Benarkah Motor Injeksi Tidak Perlu Dirawat?

Benarkah Motor Injeksi Tidak Perlu Dirawat?

Luthfi Anshori - detikOto
Sabtu, 29 Des 2018 17:57 WIB
Foto: Luthfi Anshori
Jakarta - Dibandingkan motor berpengabut bahan bakar karburator, motor injeksi memang lebih mudah soal perawatan. Dalam artian, perawatan motor injeksi tidak perlu sesering perawatan motor karburator. Malah ada persepsi yang mengatakan bahwa motor injeksi tidak perlu dirawat, tapi apakah benarkah seperti itu?

Dijelaskan Mekanik Astra Motor Dewi Sartika Cawang Widodo Tri Lumaksono, motor injeksi tetap perlu mendapatkan perawatan. Terutama di sistem injeksinya yang bertugas menyuplai bahan bakar ke ruang pembakaran.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mesin injeksi tetap perlu mendapat perawatan. Biasanya pengecekan dilakukan setiap interval 8.000 km. Yang dicek mulai dari selang injektor, sampai ke bagian throttle body," ungkap pria yang akrab disapa Dodo, kepada detikOto, Sabtu (29/12/2018).

Dua komponen tersebut wajib mendapat perawatan secara berkala. Sebab jika dibiarkan akan sangat berpengaruh terhadap performa mesin. Motor berpotensi
brebet atau tiba-tiba terjadi gejala loss power akibat suplai bahan bakar yang tidak optimal.



"Jika tidak dirawat, injektor bisa mampet karena tersumbat kotoran. Akibatnya akan langsung berdampak ke performa mesin. Maka itu harus dibersihkan secara berkala, terutama komponen throttle body," pungkas Dodo.

Selain rutin memeriksa komponen injeksi setiap kelipatan jarak 8.000 km, yang perlu dilakukan juga adalah memeriksa busi dan filter udara. Busi memiliki
fungsi penting untuk memercikkan api ke ruang bakar. Jika pengapian dari busi tersendat, bensin akan terbuang sia-sia dan proses pembakaran tidak optimal.

Sementara untuk filter udara, wajib dicek dan dibersihkan setiap 2.000 km. Dengan rutin membersihkan filter udara, memastikan ruang bakar mendapat asupan udara yang bersih. (lua/lth)

Hide Ads