Pilih Helm Open Face atau Full Face? Ini Pertimbangannya

Pilih Helm Open Face atau Full Face? Ini Pertimbangannya

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 05 Jul 2018 19:41 WIB
Ilustrasi Helm Foto: shutterstock
Jakarta - Pabrikan helm saat ini menawarkan beragam jenis helm. Ada helm open face, ada full face, hingga helm modular (yang bisa dibuka-tutup menjadi helm full face dan open face). Jenis mana yang lebih baik dan lebih aman?



Di Indonesia helm jenis open face memang lebih populer, terutama yang sering digunakan di dalam kota. Orang sering salah kaprah dalam penyebutan helm open face, mereka kerap kali menyebutnya helm half face. Padahal, helm open face dan half face berbeda jenis. Helm open face adalah helm yang melindungi keseluruhan kepala, tapi dibagian muka terbuka. Sementara helm half face mengacu kepada helm melindungi bagian atas kepala atau dikenal helm cetok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Instruktur Rifat Drive Labs dan penggiat kampanya helm dari RSV, Andry Berlianto, berbagi informasi terkait plus-minus helm open face dan full face. Menurutnya, helm full face memang lebih aman digunakan penunggang sepeda motor.



"Masing-masing punya kelebihan dan kelemahannya. Secara safety jelas full face lebih aman karena struktur helmnya dapat melindungi seluruh bagian kepala," kata Andry kepada detikOto.

Menurut Andry, pemotor bisa memilih jenis helm sesuai kondisi. Helm open face lebih nyaman digunakan untuk city ride (penggunaan di dalam kota), sementara full face untuk perjalanan yang lebih jauh, misalnya untuk touring atau mudik.

"Helm full face itu lebih aman, secara struktur lebih komplet melindungi bagian kepala," ucap Andry.



Tapi, helm full face punya kekurangan juga. Biasanya helm full face cenderung punya bobot lebih berat. Helm full face juga cenderung menyediakan visibilitas yang rendah.

"Karena keterbatasan di area visor, pengendara harus lebih aktif menggerakkan kepala untuk memonitor situasi sekitar," katanya.

Di sisi lain, helm open face bisa membuat pengendara bernafas lebih leluasa. Visibilitas saat menggunakan helm open face juga lebih luas dan cenderung punya bobot lebih ringan.

"Namun struktur helm kurang lengkap melindungi kepala karena ada area terbuka pada dagu," kata Andry.

Jadi, dalam memilih helm bisa disesuaikan dengan kondisi pemakaiannya. Helm open face cocok untuk penggunaan harian di perkotaan sehingga lebih nyaman, sementara helm full face lebih aman digunakan untuk perjalanan jauh. Meski begitu, tetap ada pemotor yang memilih helm full face untuk di perkotaan agar lebih aman. Pilihan itu kembali lagi kepada pemakainya. (rgr/lth)

Hide Ads