Sama Seperti Mobil, Volume Pelumas Motor pun Perlu Diperiksa

Laporan dari Vietnam

Sama Seperti Mobil, Volume Pelumas Motor pun Perlu Diperiksa

M Luthfi Andika - detikOto
Rabu, 14 Des 2016 10:56 WIB
Foto: Aris Ginanjar
Hanoi - Pelumas di Indonesia dipertimbangkan untuk menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI). Kementerian Perindustrian yang menginginkan pelumas kendaraan untuk memiliki standar nasional Indonesia (SNI).

"Tujuan pelumas SNI itu bagus, yakni untuk melindungi produk Indonesia. Tapi sebenarnya, kebiasaan pengendara mobil dan sepeda motor dalam melakukan pengecekan pelumas saja itu jauh berbeda," ujar General Manager Technical Service Division AHM Wedijanto Widarso, di Hanoi, Vietnam.

Sebenarnya ada hal yang lebih penting dari sekadar standar pelumas, yaitu kebiasaan yang kerap dilakukan oleh si pengendara dalam melihat satu pelumas, dalam penggunaan pelumas, bahkan kebiasaan dalam memeriksa kondisi pelumas di kendaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wedi menjelaskan, pengendara mobil lebih peduli akan pelumas yang digunakan atau lebih telaten dalam memeriksa kondisi pelumas kendaraan.

"Perbedaan paling mencolok antara pengendara mobil dan motor itu terlihat dalam melakukan pengecekan kondisi pelumas yang digunakan," kata Wedi.

"Konsumen mobil sudah terlatih mengecek oli sedangkan motor tidak. Karena titik penguapannya berbeda (antarmerek pelumas-Red) terhadap satu kendaraan. Panas mesin bisa lebih mudah untuk menguap. Kalau semakin full sintetik semakin mudah menguap. Padahal di sepeda motor, penggunaan pelumas itu memiliki batas maksimal dan minimum," katanya.

Dirinya menjelaskan, seharusnya pengendara motor juga memeriksa kondisi pelumas kedaraan dengan mengangkat tutup pelumas. Karena pengendara akan sangat mudah melihat apakah pelumas yang digunakan itu sudah memenuhi volume yang dibutuhkan kendaraan atau tidak.

"Sama seperti mobil yang setiap pagi, harusnya pengendara motor itu melihat kondisi pelumas yang sedang kita gunakan. Jangan sampai pelumas yang kita gunakan itu berada di atas maksimum atau lebih rendah dari minimum. Pengecekannya sangat mudah, cukup mengangkat tutup pelumas, dan membaca tanda yang ada di batang penutup pelumas tersebut. Jika berkurang karena menguap akibat kondisi mesin yang terlalu panas, pengendara bisa menambahkan pelumas agar mesin bisa bekerja secara maksimal," katanya. (lth/rgr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads