Nggak Perlu Adu Mulut, Lakukan Ini kalau Ketemu Konvoi Kendaraan Arogan

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 11 Des 2023 19:05 WIB
Ilustrasi konvoi mobil (Foto: Dok. Toyota-Astra Motor)
Jakarta -

Di media sosial viral cekcok antara anggota komunitas Toyota Avanza dengan pengendara Toyota Fortuner. Peristiwa ini dipicu karena salah satu pengendara ingin menyalip tapi tidak bisa menyalip mobil lainnya.

Pengendara Avanza yang terlibat adalah anggota Avanza Xenia Club Indonesia (AXCI). Wakil Ketua Avanza Xenia Club Indonesia (AXCI) Petrus Yoediarto mengatakan kejadian bermula ketika mobil paling depan pada konvoi dua kendaraan menyalip Fortuner. Tak berapa lama, mobil kedua ikut menyalip. Namun, pengendara Fortuner tidak memberikan jalan untuk Avanza menyalip.

"Setiap mobil kedua ini berusaha nyalip Fortuner selalu dihalang-halangi bahkan pemilik Fortuner sempat membuka kaca sambil mengepalkan tangan dan memaki-maki," jelas Petrus dalam keterangan tertulis kepada detikOto, Senin (11/12/2023).

"Saat jalan kosong mobil kedua berhasil menyalip mobil Fortuner sambil berhenti dan menghampiri untuk menanyakan maksud pengendara Fortuner terus menghalangi.
Tapi pengendara Fortuner ini langsung menanggapi dengan tensi tinggi akhirnya terjadi perdebatan dan dilerai oleh member lain dan masyarakat sekitar," sambungnya.

Menurut praktisi keselamatan berkendara yang juga founder dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, untuk menghindari aksi road rage atau bahkan kecelakaan, sebaiknya jika bertemu konvoi kendaraan arogan pengendara mengalah saja. Jusri mengatakan, sebaiknya pengendara berpikir secara logika agar tidak timbul kerugian.

"Ketika objek bergerak ini berbenturan dengan objek statik, apalagi objek bergerak yang lain,itu akan merusak.Itu akan merugikan.Itu akan mencederai dan mematikan.Jadi, pakai logika Anda. Sebaiknya Anda mengalah.Kalau ada tingkah arogansi atau perilaku-perilaku arogansi eksklusif,minta ini itu, ya kita ngalah aja. Beda satu menit ya, satu detik kali daripada konsekuensi kerugian yang terjadi pada kita,tanpa mempertimbangkan ini salah dia atau ini salah saya. Tapi yang jelas, ketika terjadi insiden atau accident,kedua pihak yang terlibat dalam insiden tersebut akan rugi. Logikanya gitu," ujar Jusri kepada detikOto, Senin (11/12/2023).

Kalau perlu, Jusri mengatakan viralkan pengendara yang arogan tadi. Dengan begitu, akan ada sanksi sosial yang didapat untuk pengendara arogan.

"Kalau begitu ya diviralkan paling bagus.Biar petugas yang melakukan penegakan hukum. Karena itu bukan domain kita.Domain kita adalah sampai di tujuan dengan selamat.Bukan kalau kita bertindak seperti polisi atau bertindak sebagai hakim,mengatakan dia benar dan lain-lain," sebut Jusri.



Simak Video "Catat! Ini Waktu yang Tepat untuk Berangkat Mudik"

(rgr/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork