Mobil Mengalami Diesel Runaway, Harus Gimana?

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 03 Nov 2023 15:10 WIB
Mobil diesel Isuzu Panther. (Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto)
Jakarta -

Masalah diesel runaway menjadi momen horor bagi pemilik mobil diesel, terutama mobil diesel lawas. Sebab, ketika mobil mengalami diesel runaway, mesin akan menggerung hingga RPM tinggi, keluar asap tebal dari knalpot dan mesin tidak bisa dimatikan meski kunci kontak sudah off.

Dikutip dari Carthrottle, diesel runaway adalah masalah yang bisa dijumpai pada mobil bermesin diesel lawas yang terus-terusan digunakan tanpa dirawat dengan benar. Penyebabnya beragam, mulai dari kerusakan dari pompa solar hingga kebocoran seal. Ketika hal ini terjadi, kecepatan mesin (rpm) meningkat secara dramatis dan tak terkendali.

Mustar, penggawa bengkel MStar di Bekasi, yang biasa menangani mobil-mobil Isuzu Panther dikenal oleh kalangan pencinta Panther, mengatakan pihaknya sering menangani Isuzu Panther yang mengalami masalah diesel runaway. Biasanya, kata Mustar, ada beberapa komponen yang sudah aus sehingga oli tercampur dengan solar.

Biasanya ketika mobil sudah mengalami diesel runaway, pemilik atau pengendaranya akan dilanda kepanikan. Bagaimana tidak, mesin menggerung dan mengeluarkan asap tebal dari knalpot. Karenanya, dengan kepanikan itu pemilik kendaraan tidak bisa melakukan penanganan.

Menurut Mustar, memang tak ada cara selain menunggu sampai mesinnya mati sendiri ketika mengalami diesel runaway. Apalagi, dengan mesin yang menggerung keras, pemilik kendaraan akan segan membuka kap mesin.

"Itu spontanitas itu susah. Orang mau buka kap mesin aja takut loh. Udah tungguin aja, matiin kontak, tungguin aja sampai (solarnya) habis, udah," ucap Mustar kepada detikOto saat ditemui di bengkelnya yang berlokasi di Jl. Inspeksi Kalimalang, Gandasari, Kec. Cibitung, Kabupaten Bekasi.

Memang, ada yang menyarankan untuk mematikan mesin yang mengalami diesel runaway dengan memasukkan transmisi ke gigi tinggi, menginjak rem dan lepas kopling tiba-tiba. Tapi, menurut Mustar, dengan RPM tinggi transmisi bisa rusak jika tiba-tiba dilakukan seperti itu.

"Itu RPM tingi yang ada rontok semuanya entar itu," ujarnya.

Ada pula saran lain dengan menutup saluran udara pakai kain sehingga tidak ada suplai udara ke ruang bakar. Tapi, biasanya dengan kepanikan itu, membuka kap mesin saja sudah ngeri. Apalagi jika mesin diesel sudah memakai perangkat turbo, menutup saluran udara akan percuma.

"Itu gasnya mentok loh. Emang berani buka kap?" katanya.

"Yaudah tinggal aja, tunggu (solarnya atau oli yang terbakar) habis (sampai mesinnya mati)," sebutnya.



Simak Video "Video: 7 Korban Laka Panther Vs Bus di Gresik Akan Dimakamkan 1 Liang Lahad"

(rgr/dry)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork