Waktu yang Tepat untuk Ganti Kampas Rem Mobil

Roda dan Rem Mobil — Kampas rem merupakan komponen fast moving yang harus diganti secara berkala agar tetap optimal dalam melakukan pengereman (Dadan Kuswaraharja/detikcom)

Jakarta -

Pengereman merupakan salah satu komponen vital pada sebuah kendaraan. Meski terdiri dari berbagai part, ada salah satu bagian dari pengereman yang harus diganti secara berkala yakni kampas rem.

Ada berbagai cara untuk mengetahui kondisi kampas rem. Dilansir dari Auto2000, salah satu caranya adalah dari injakan pedal rem saat mobil melakukan pengereman.

"Penanda kampas rem sudah mulai tipis adalah dirasakan oleh pengemudi, jika saat melakukan pengereman dan pedal rem terasa lebih dalam dari biasanya maka itu sudah jadi penanda," ujar Dani Muhammad Sidik selaku Kepala bengkel Auto2000 Indramayu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, saat kampas rem di mobil sudah harus diganti maka ciri-ciri lainnya adalah jarak pengereman akan semakin jauh.

Indikator lain yang dapat digunakan untuk menjadi penanda waktu yang tepat untuk mengganti kampas rem mobil adalah ketika ketebalan kampas rem depan sudah sekitar 3 mm dan kampas rem belakang 2 mm.

"Khusus bagian rem depan bisa dilihat secara langsung tanpa dibongkar. Ketebalan kampas rem yang dalam kondisi baru adalah sekitar 9 mm. Untuk kampas rem bagian belakang harus dibongkar untuk dapat mengetahui ketebalannya. Berbeda dengan bagian depan," ujar Dani dilansir dari Auto2000.

"Ketebalan kampas rem bagian belakang dalam kondisi baru adalah 6 mm dan jika sudah tinggal 2 mm disarankan untuk melakukan penggantian," lanjutnya.

Hal lain yang tepat untuk menjadi indikator penggantian kampas rem adalah dengan melihat jarak tempuh mobil.

Dilansir dari laman Toyota Astra, rekomendasi penggantian kampas rem jika mobil telah menempuh 60.000 hingga 70.000 km untuk mobil transmisi manual. Sedangkan mobil dengan transmisi otomatis disarankan untuk melakukan penggantian setelah menempuh 35.000 hingga 40.000 km.

"Mobil transmisi otomatis lebih cepat diganti karena lebih minim gejala engine brake, sehingga pemakaian rem lebih sering," tulis Toyota.