Mobil SUV Toyota Fortuner mengalami kecelakaan di exit Tol Plumpang, Jakarta Utara. Mobil tersebut tampak terbalik. Akibatnya, tiga orang penumpangnya tewas.
Dikutip detikNews, mobil itu mengalami kecelakaan setelah menghindari kendaraan lain. Diduga karena kurang konsentrasi, mobil oleng dan menabrak pemisah jalan.
"Melaju dari arah selatan ke utara di Jalan Tol Ir Wiyoto Wiyono, tepatnya di dekat Km 13 / Outrent Tanjung Priok, saat melintas di tikungan menghindari kendaraan di depannya dari sisi kanan, karena kurang konsentrasi sehingga oleng ke kiri dan menabrak beton pemisah jalan dan pagar besi," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Edy Purwanto, Rabu (19/7/2023).
Kecelakaan itu terjadi pada Selasa (18/7) sekitar pukul 22.00 WIB. Mobil Toyota Fortuner bernopol B-8900-TO itu dikemudikan pria berinisial BN (18). BN mengalami luka terbuka di bagian muka robek, kedua tangan, dan juga memar. BN dilarikan ke RS Gading Pluit untuk pengobatan. Sementara, tiga penumpang berinisial BWS (19), CC (19), dan ARH (19) tewas di lokasi kejadian.
"Akibat dari laka lantas tersebut pengemudi mengalami luka dan ketiga penumpang meninggal dunia di TKP serta kendaraan mengalami kerusakan," katanya.
Dari kecelakaan maut ini, ada beberapa pelajaran penting agar kecelakaan serupa tidak terulang. Menurut praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, tidak semua pengemudi terampil dalam menguasai kendaraannya.
"Ada gaya-gaya keseimbangan dari kendaraan yang harus dijaga agar tidak over. Jadi kapan harus ngerem, ngegas serta menikung itu ada momennya. Salah perhitungan sedikit akan berdampak selip atau terguling atau nabrak. Kenapa pembalap trampil dalam menguasai kendaraan di kecepatan tinggi? Karena mereka paham kendaraannya dan medannya. Itu kenapa sebelum balap di mana pun mereka latihan," jelas Sony kepada detikcom, Rabu (19/7/2023).
Kedua, lanjutnya, jalan tol yang bebas hambatan bukan berarti tanpa rintangan. Ada kendaraan lain yang kecepatannya tidak selaras. Ada macet bahkan ada pula pengendara yang melakukan lane hogger.
"Jadi bukan berarti boleh ngebut. Itu kenapa ada batas kecepatan minimal dan maksimalnya. Itu pun dibatasi lajur yang berbeda-beda," ujarnya.
Terakhir yang juga penting adalah time management. Menurut Sony, manajemen waktu adalah kunci cerdas dalam mengelola keselamatan. "Tujuannya adalah kondisi emosi dan kecepatan terkontrol," pungkasnya.
Simak Video "Video: Kecelakaan Maut Libatkan 3 Kendaraan di Meksiko, 21 Orang Tewas"
(rgr/lth)