Cara Efektif Istirahat saat Mudik Lebaran

Melihat Lagi Hiruk-pikuk Mudik Sebelum Pandemi — Tips mudik aman (Foto: Dok. detikcom)

Jakarta -

Jutaan kendaraan pribadi diprediksi akan bepergian pada musim mudik Lebaran tahun ini. Perlu dicatat, buat kamu yang ingin mudik pakai mobil pribadi, ini cara efektif istirahat selama perjalanan.

Praktisi keselamatan berkendara yang juga instruktur dan pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, mengatakan sebelum berangkat pengendara harus memastikan kondisi tubuhnya sehat. Pengendara juga harus memiliki kualitas istirahat yang baik sebelum hari keberangkatan mudik.

"Pastikan kalau kita mengemudi, kita harus dalam keadaan free problem. Kemudian 2-3 hari sebelum berangkat kita sudah memiliki kualitas istirahat yang bagus, dan asupan yang bagus," kata Jusri kepada detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, rencanakan pola perjalanan. Yang tak kalah penting adalah perencanaan waktu istirahat. Jusri menyarankan pengendara untuk istirahat setiap dua jam sekali.

"Kalau bisa waktu berhenti dia betul-betul istirahat," sebutnya.

Cara efektif istirahat adalah dengan menerapkan power nap. Lakukan tidur singkat namun berkualitas, cukup 5 menit atau 15 menit atau 300 menit.

"Kemudian cara dia beristirahat untuk mendapatkan power nap yang baik, harus melengkapi diri dengan eyes cover atau penutup mata dan ear plug. Jadi setiap istirahat dia harus tidur. Tidur yang singkat 5, 15 atau 30 menit itu udah bisa nge-boost, membuat bugar," ucap Jusri.

Dalam perjalanan mudik ini, menurut Jusri, sebaiknya pengendara tidak mengemudi lebih dari 10 jam perjalanan. Apalagi kondisinya sedang berpuasa.

"Dalam kondisi normal saja tidak direkomendasi (nyetir) lebih dari 10 jam. Kalau lebih dia harus mempersiapkan pengemudi lain. Pengemudi lain itu saat perjalanan dia tidak duduk di depan, dia duduk di belakang. Dia usahakan betul-betul istirahat, tidak melakukan banyak aktivitas fisik. Sehingga waktu dia bertugas melanjutkan perjalanan dia jauh lebih bugar dibanding penumpang lain," kata Jusri.

Kalau tidak ada pengemudi cadangan, disarankan untuk segera berhenti untuk istirahat dan melanjutkan perjalanan keesokan harinya.