Viral Mobil Nyelonong Mundur Pintu sampai Patah, Lakukan Ini saat Turun Kendaraan

mobil lupa rem tangan sampai mundur — Jangan lupa mengaktifkan rem tangan sebelum turun dari mobil. (Foto: Screenshot Instagram kabarjaktim)

Jakarta -

Tak perlu terburu-buru keluar dari mobil setelah memarkir. Ada baiknya, pastikan dulu mobil benar-benar dalam kondisi terparkir termasuk mengencek kondisi rem tangan. Rem tangan sendiri memilik fungsi untuk menjaga kendaraan tetap di posisinya sekalipun di parkir di jalan menanjak atau menurun.

Jangan sampai Anda terburu-buru keluar dari mobil dalam posisi rem tangan masih belum aktif. Bisa-bisa kejadian yang tengah viral di sosial media satu ini malah terulang.

Dalam kejadian tersebut, terlihat mobil berkelir putih dalam posisi pintu terbuka, tiba-tiba mundur. Posisi pengendara dan penumpang sudah ada di luar. Diduga kuat pengendara lupa mengaktifkan rem tangan sebelum keluar dari mobil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena secara behavior yang baik dan ideal harusnya setiap kendaraan berhenti ingin parkir tangan harus secara otomatis mengoperasikan gigi parkir dan rem tangan. Pengemudi baru turun setelah semua prosedur pengecekan rem dilakukan dan yakin sudah dilakukan (cek dan kroscek," ungkap Instruktur Defensive Driving and Riding Global Defensive Driving Consultant (GDDC) Andry Berlianto saat dihubungi detikcom, Selasa (17/5/2022).

Kalaupun sudah terlanjur terjadi seperti pengendara di atas, jika masih memungkinkan masuk ke dalam mobil untuk mengaktifkan rem tangan. Namun bila dilihat tidak memungkinkan, tak perlu berusaha menahan mobil seperti yang dilakukan pengendara dan penumpang tersebut.

"Jika seperti video di atas sepertinya masih cukup waktu bagi pengemudi untuk melompat masuk dan menginjak rem kaki atau menekan rem tangan, tp karena panik biasanya keputusan berakhir keliru, salah, atau celaka," tutur Andry.

Tapi jika sudah tidak mampu ya lepaskan, ketimbang menahan kendaraan tapi berisiko melukai diri sendiri seperti terhimpit, terjepit, terlindas, terseret dan lain-lain. Ingat bahwa menjadi pengemudi itu harus mampu berhitung dengan bahaya dan risiko, termasuk soal urusan parkir sekalipun," pungkas Andry.