Kecelakaan maut melibatkan mobil yang ditumpangi grup musik Debu. Mobil Toyota Vellfire yang ditumpangi personel grup musik Debu ringsek setelah kecelakaan di ol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) KM 837, Senin dini hari (18/4/2022). Kecelakaan itu menewaskan 2 orang dan 4 orang terluka.
Dikutip detikJatim, berdasarkan keterangan saksi dan korban kepada polisi, mobil tersebut masuk dari gerbang tol Probolinggo Timur, Desa Clarak, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Sekitar 2 kilometer dari gerbang tol, tepatnya di KM 837.200, mobil menabrak bagian belakang truk. Kedua kendaran itu melaju di lajur kiri.
Hasil pantauan rekaman CCTV dan olah TKP sementara, mobil yang ditumpangi kelompok musik debu itu melaju di atas 100 kilometer per jam. Akibat tabrakan tersebut, bodi depan mobil warna hitam itu rusak parah hingga atap bagian kiri hancur tak berbentuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), SonySusmana, menyebutkan ada pelajaran penting yang bisa diambil dari peristiwa kecelakaan yang menewaskan dua orang rombongan grup musik Debu itu. Salah satunya adalah kecepatan yang dipacu kendaraan.
"Terburu-buru identik dengan overspeed. Tetapi pengemudi tidak dibekali skill yang mumpuni, risiko overspeed salah satunya adalah nabrak depan karena ada ketidakselarasan kecepatan kendaraan yang kencang dengan yang normal," ujar Sony kepada detikcom, Senin (18/4/2022).
Polisi sendiri telah meminta keterangan sopir mobil Vellfire, Miarto. Miarto diduga mengantuk ketika mengemudikan mobil.
"Ngantuk dan berujung overthinking dan hilang konsentrasi, artinya memaksakan diri ketika memang sudah ngantuk. Sebaiknya berhenti sesaat di tempat yang aman untuk istirahat," ujar Sony.
"Jaga emosi supaya dapat tetap fokus dalam melihat dan berpikir jernih," sebutnya.
Soal pengemudi mengantuk sering kali berujung kecelakaan. Sony menyebut, pengemudi harus beristirahat jika merasa mengantuk. Penting juga, penumpangnya perlu memperhatikan kondisi sopir. Jika dilihat ada gerak-gerik sopir mengantuk, sebaiknya tidak memaksakan perjalanan dan memilih untuk beristirahat terlebih dahulu.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?