Kecelakaan maut yang melibatkan sebuah minibus terjadi di Jalur Pantura, Minggu (3/3/2022) kemarin. Penyebabnya diduga karena sopir minibus mengantuk. Minibus itu menabrak truk yang berhenti di tepi jalan.
Kecelakaan itu menewaskan enam orang penumpang minibus, termasuk sopir. Kasatlantas Polresta Cirebon, Polda Jawa Barat Kompol Alan Haikel mengatakan, kecelakaan itu terjadi ketika Toyota Avanza G 1031 CC menabrak truk tangki yang sedang menambal ban di bahu jalan. Toyota Avanza tersebut melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan diduga 80Km/jam. Pengemudi tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya setibanya di lokasi kejadian.
Mengantuk memang menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas terbesar. Untuk mencegah kondisi mengantuk saat menyetir, pengendara harus melakukan perencanaan perjalanan. Salah satunya adalah durasi maksimal saat nyetir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harus melakukan journey management secara benar. Ini penting di awalnya. Journey management ini disampaikan kepada penumpang-penumpangnya, di mana dia akan istirahat, di mana dia salat, makan dan sebagainya. Itu penting sehingga disepakati bersama di dalam kabin itu, nggak ada yang boleh satu sama lain saling ego," kata Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, beberapa waktu lalu.
Selain itu, pengendara juga harus beristirahat jika sudah menyetir dalam durasi lama. Adapun durasi maksimal nyetir menurut Sony adalah 2,5 jam sampai 3 jam.
"Maksimal kalau dia dalam kondisi fit itu 2,5-3 jam harus istirahat. Itu kenapa kalau isi bensin jangan full. Orang Indonesia banyak sekali isi bensin full supaya nggak istirahat, ini ngeri," kata Sony.
Aktivitas yang dilakukan saat istirahat bukan cuma ngopi. Pengendara juga perlu melakukan stretching saat beristirahat.
"Penting adalah kita melancarkan peredaran darah. Karena kalau duduk terus pasti stuck kan. (Melancarkan) peredaran darah ini bisa strethcing ringan, menghirup udara, ngatur napas, berdiri," jelas Sony.
"Oke misalnya nggak mau melakukan stretching, putarin (sekeliling) mobil aja. Lihat-lihat kondisi mobil, cek ban, cek body sekeliling, itu udah cukup. Paling cuma 3-5 menit," katanya.
Saksikan juga Kultum: Perbedaan Zikir, Tafakur dan Tadzakkur
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain