MINI Cooper B 2600 JBA terlibat kecelakaan maut di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dua orang tewas dan satu lainnya luka-luka. Ini pelajaran penting dari kecelakaan maut MINI Cooper di Kelapa Gading.
Menurut Kanit Laka Lantas Wilayah Jakarta Utara AKP Edi Wibowo kecelakaan diduga disebabkan oleh sopir kehilangan kendali. Kecelakaan itu terjadi pada pukul 03.30 WIB dini hari.
Mulanya mobil MINI Cooper melaju dari arah Barat ke Timur di Jl Gading Kirana. Mobil tersebut menabrak sebuah pot. Sopir hilang kendali hingga menabrak tiang listrik. Terakhir, mobil menabrak pohon kemudian terguling.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berakibat pengemudi saudara MR dan penumpang saudara MAS meninggal dunia di TKP sedangkan penumpang lainnya saudara FOM mengalami luka-luka," jelasnya.
Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menyoroti kecepatan kendaraan yang terlibat kecelakaan.
"Yang paling mendasar adalah pengemudi harus mematuhi aturan kecepatan," kata Sony kepada detikcom, Rabu (2/2/2022).
Menurutnya, kawasan Kelapa Gading terlebih di Jalan Gading Kirana termasuk lingkungan pemukiman. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. 111 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penetapan Batas Kecepatan, batas kecepatan maksimal di kawasan pemukiman adalah 30 km/jam.
Selain batas kecepatan maksimal, lanjut Sony, pengemudi juga harus mengontrol emosi ketika berkendara. "Di lingkungan perumahan paling banyak orang lalu lalang, motor dan lain-lain dan jalan yang pendek serta patah-patah. Berpikir matang-matang untuk injak pedal gas, kalau berisiko kecelakaan," katanya.
Terakhir, kenali kendaraannya. Apalagi kendaraan yang digunakan termasuk kategori mobil ngebut seperti MINI Cooper.
"Ingat! power yang besar sering membuat adrenalin naik. Padahal belum tentu bisa menguasai di kondisi kendaraan mengalami selip," ucap Sony.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah