Mobil Habis Tabrakan, Airbag Bisa Diperbaiki atau Harus Diganti?

Mobil Habis Tabrakan, Airbag Bisa Diperbaiki atau Harus Diganti?

Muhammad Hafizh Gemilang - detikOto
Minggu, 30 Jan 2022 15:18 WIB
Untuk pertama kalinya di dunia, Hyundai memperkenalkan piranti keselamatan airbag multi-collision.
Ilustrasi airbag yang mengembang saat kecelakaan mobil Foto: Hyundai
Jakarta -

Airbag adalah fitur keselamatan berkendara yang akan mengembang ketika mobil menabrak dalam kondisi tertentu. Peran airbag sangat vital, terutama untuk mencegah penumpang hingga pengendara mengalami cedera serius saat tabrakan.

Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) mencatat, sejak 1987 hingga 2017 lebih dari 50 ribu nyawa terselamatkan oleh fitur airbag ini. Namun perlu diingat, airbag hanya berfungsi satu kali dan harus diganti setelah mengembang.

"Setelah digunakan, airbag bagian depan atau di bagian mana pun tidak dapat digunakan kembali dan harus segera diganti oleh teknisi servis resmi," tulis NHTSA di laman resminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Hyundai Mobil Indonesia, menurut mereka setelah mengembang airbag harus langsung diganti dan proses ini memakan waktu 3-4 hari.

"Apabila sudah meledak maka tidak bisa diservis. Rekondisi yang dilakukan adalah dengan menutup kembali permukaan dasbor yang pecah. Caranya dengan memanfaatkan part asli bawaan kendaraan itu sendiri. Dalam kondisi senggang, perbaikan tersebut makan waktu 3-4 hari," tulis Hyundai Mobil di laman resminya.

ADVERTISEMENT

Untuk urusan biayanya, menurut Hyundai tiap mobil dan kasusnya akan berbeda-beda. Namun perlu diingat, setelah airbag mengembang komponen yang harus diganti tidak hanya airbag-nya saja, melainkan komponen kelistrikan lainnya.

"Bahkan tidak hanya kantungnya, tetapi seluruh komponennya mulai dari sensor hingga modul untuk memastikan kinerja terbaik. Tapi perlu diingat juga, bahwa jika airbag mengembang, bukan berarti mobilnya tidak bisa diperbaiki," tulis Hyundai.

Hyundai menyarankan, tidak hanya setelah terjadi kecelakaan, airbag perlu dicek setelah mobil terkena banjir. Sebab air yang masuk ke dalam mobil bukan tidak mungkin merusak komponen kelistrikan terkait airbag.

"Bila mobil pernah terendam banjir, maka sebaiknya modul-modul airbag juga diganti. Karena, kita tidak tahu apabila modul tersebut mengalami korsleting sehingga tidak bisa berfungsi saat terjadi tabrakan," tulis Hyundai.

Hadirnya airbag pada mobil mempunyai peran yang vital. Sehingga tiap pemilik mobil yang sudah memiliki fitur airbag, harus melakukan pengecekan berkala lewat sensor dan mengganti airbag jika sudah mengembang atau rusak.




(mhg/rgr)

Hide Ads