Kombinasi Maut Rem Blong dan Turunan, Lakukan Ini kalau Dekat Bus-Truk

Kombinasi Maut Rem Blong dan Turunan, Lakukan Ini kalau Dekat Bus-Truk

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 28 Jan 2022 11:05 WIB
Kecelakaan maut di Balikpapan menelan 4 nyawa. Truk diduga mengalami rem blong.
Hati-hatii berada di sekitar bus dan truk. Lakukan ini segera. Foto: dok. istimewa
Jakarta -

Kecelakaan maut sering terjadi akibat truk mengalami rem blong. Yang tragis, belum lama ini terjadi kecelakaan maut di Baikpapan akibat truk rem blong. Menurut KNKT, truk rem blong dan jalanan menurun menjadi kombinasi penyebab kecelakaan maut.

Dijelaskan oleh Senior Investigator KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) Achmad Wildan, terjadinya kecelakaan karena rem blong di jalan menurun, diakibatkan oleh driver yang abai atau driver yang tidak terampil mengendarai truk-bus di jalanan menurun.

"Ketika kita mengerem di jalan datar menggunakan service brake (rem pedal), maka putaran mesin menurun, berhenti, selesai. Tidak demikian halnya pada saat jalan menurun. Kita ngerem, dengan pedal, kemudian roda berhenti, pedal diangkat. Itu akan didorong lagi oleh daya gravitasi. Artinya itu nggak akan selesai (kendaraan melaju terus)," kata Wildan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa dampaknya kalau pengemudi (truk-bus) mengabaikan hal itu? Saya beri tahu, hampir 90% lebih kecelakaan rem blong bus dan truk terjadi di jalanan menurun dan semuanya terjadi karena pengemudi mengabaikan," jelas Wildan.

Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan berada di dekat kendaraan besar risikonya cukup tinggi. Berkendara di sekitar kendaraan besar bisa berakibat fatal bahkan hingga kehilangan nyawa.

ADVERTISEMENT

"Kendaraan besar memiliki blind spot besar, sering terlambat mengantisipasi dan akibat sopir gagal mengontrol kendaraan besarnya, salah satunya rem blong," kata Sony kepada detikcom, Jumat (28/1/2022).

Sony menyebut, rem kendaraan besar sering mengalami rusak atau blong lantaran beban kendaraan ditambah muatan yang berat. Hal itu membuat kerja rem bertambah berat.

"Sedikit pengemudi kendaraan besar yang memiliki jam terbang baik, tidak tersertifikasi, dan banyak yang remnya kurang terawat," ucap Sony.

Untuk mencegah kecelakaan nahas akibat kendaraan besar mengalami rem blong, pengendara lain harus ekstra hati-hati jika berada di dekat kendaraan besar. Menurut Sony, radius aman saat berada sekitar kendaraan besar di jalan datar adalah sepanjang dimensi kendaraan besar tersebut.

"Tapi ketika di tanjakan hindari di belakang kendaraan besar untuk mengantisipasi gagal nanjak, engine stall. Jaga jarak dua kalinya dimensi kendaraan besar dan terus waspada," saran Sony.

"Di kondisi jalan turunan hindari berada di depan kendaraan besar untuk mengantisipasi rem blong. Artinya bersiap-siap melakukan evakuasi jika terlihat di kaca spion dia meluncur tanpa deselerasi," sambungnya.




(rgr/din)

Hide Ads