Komponen mesin pada mobil tentunya perlu perawatan secara berkala. Tak hanya itu, bagian peranti yang juga harus diperhatikan adalah rem.
Pastinya kamu paham jika rem punya peran penting selama berkendara di jalan. Jika rem tidak dirawat dan diservis secara berkala, bukan tak mungkin kinerja rem akan berkurang dan bisa menimbulkan kecelakaan.
Salah satu yang wajib diperhatikan pada peranti rem adalah mengganti minyak rem sesuai waktunya. Minyak rem berfungsi untuk melumasi komponen cakram dan kampas, keduanya akan bergesekan untuk menghentikan laju mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu, penting bagi kamu sebagai pemilik mobil agar rutin mengganti minyak rem sesuai waktu yang ditentukan. Jika terlambat, kinerja rem bisa kurang optimal dan sangat berbahaya.
Rifat Sungkar selaku Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia mengungkapkan, minyak rem wajib diganti sesuai yang ditentukan dalam buku panduan. Penggantian minyak rem juga tergantung dari spesifikasi tiap mobil.
![]() |
"Minyak rem ini punya jadwal untuk diganti, kalau di Mitsubishi itu jadwalnya setiap 2 tahun atau 20.000 km. Jadi rekomendasinya ganti minyak rem itu kalau udah menyentuh 20.000 km atau 2 tahun sekali," kata Rifat Sungkar dalam konferensi pers virtual beberapa waktu lalu.
Rifat menjelaskan, apabila minyak rem berkurang jangan langsung segera ditambahkan. Bisa jadi, itu pertanda jika ada kebocoran atau kampas rem sudah menipis. Sehingga daripada menambahkan minyak rem lagi, sebaiknya diservis dahulu ke bengkel resmi.
"Kalau minyak rem berkurang tinggal tambahin aja, jangan happy dulu karena caranya tidak begitu. Itu tanda kebocoran dan harus cek sekelilingnya atau mungkin ini indikasi kampas rem sudah menipis," ungkapnya.
Penggunaan minyak rem juga harus sesuai spesifikasi pada mobil kamu. Soalnya, titik didih minyak rem berbeda tergantung dari masing-masing spesifikasinya.
Dengan begitu, Rifat menegaskan untuk tidak meningkatkan performa rem dengan cara memilih spesifikasi minyak yang tinggi. Hal tersebut bisa berbahaya karena kualitas minyak rem memiliki perbedaan dengan mobil yang kamu miliki.
"Biasanya pemilik mobil ingin meningkatkan performa rem dengan pilih yang high grade, di Mitsubishi standarnya DOT 3 dan sesuai standarisasi Amerika Serikat. Tapi banyak orang yang mau naikin sampai DOT 5 atau 6," jelas Rifat.
"Saya bilang lebih baik jangan, karena DOT yang tinggi biasanya buat mobil high performance. Itu cara yang salah, karena DOT dengan angka tinggi itu lebih cair, jadi titik didih yang naik turun juga berbeda," pungkasnya.
(lth/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah