Rekomendasi untuk melakukan pembelian mobil bekas berbekal mesin bensin atau diesel mungkin sudah tidak asing, atau mungkin sudah ada sejuta rekomendasi buat detikers yang hendak memilih mobil bekas. Tapi detikers tahu tidak bagaimana caranya memilih mobil bekas listrik?
Nah bagi detikers yang hendak memilih mobil bekas listrik, ada beberapa tips agar detikers tidak merasa rugi. Seperti dikutip autocar, ada beberapa tips dalam memilih mobil bekas listrik yang efektif. Wajar sih jika masih banyak pengendara di Indonesia yang masih ragu atau masih banyak pandangan miring akan mobil listrik, baik soal teknis atau skeptis akan daya baterai yang ditawarkan. Akan tetapi pilhan mobil bekas di Indonesia saat ini sudah ada lho.
Nah berikut tips sederhana memilih mobil listrik bekas yang dikutip autocar, namun sangat bisa diterapkan untuk pengendara di Indonesia yang hendak memiliki mobil listrik bekas, simak yang berikut ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pastikan anda cocok menggunakan mobil listrik
Sebelum memutuskan untuk membeli mobil listrik, pastikan terlebih dahulu apakah benar detikers benar-benar membutuhkan mobil listrik atau tidak. apakah detikers membutuhkan mobil listrik atau tidak?
Soalnya di saat detikers sudah memutuskan untuk membeli mobil listrik, banyak kebiasaan yang berubah mulai dari apakah stasiun pengisian baterai sudah memadai, membutuhkan waktu untuk melakukan pengisian baterai, terlebih saat detikers hendak berpergian jauh, apakah mobil listrik telah memadai.
Jika dinilai memang sudah bisa memiliki mobil listrik, membeli mobil listrik bekas bisa menjadi pilihan yang tepat.
![]() |
2. Tentukan jenis mobil listrik atau mobil ramah lingkungan yang tepat
Semakin banyaknya pilihan mobil listrik saat ini atau ke depannya nanti, keputusan untuk memilih jenis mobil listrik menjadi hal penting. Sebut saja tentukan pilihan seperti BEV, PHEV atau REx.
Pilihan pertama mobil listrik pertama, detikers bisa memilih mobil listrik BEV (Battery electric vehicles), pilihan mobil listrik ini paling banyak yang dipilih pecinta mobil ramah lingkungan, karena BEV menawarkan baterai berkapasitas besar untuk memberikan jarak tempuh yang lebih jauh bersama dengan motor listrik.
Untuk pemilihan BEV, karena hanya mengandalkan sistem tenaga listrik, otomatis kecemasan akan jarak tempuh menjadi hal paling mendasar, sehingga disarankan detikers harus benar-benar menghitung dengan cermat seberapa jauh detikers berkendara setiap harinya.
Pilihan kedua ada PHEV atau Plug-in Hybrid Electric vehicles, untuk kendaraan ini bisa dipastikan tidak hanya akan menawarkan tenaga listrik murni. Mobil ini dikombinasikan dengan ICE (internal Combustion engine) atau mesin bensin atau diesel. Meski demikian mobil ramah lingkungan ini hanya memiliki baterai dan motor listrik yang kecil, dan motor listrik hanya bisa menempuh ajrak yang pendek. Namun pengendara tidak perlu khawatir karena tidak perlu khawatir mobil mogok karena kehabisan daya baterai, karena masih ada mesin konvensional yang membantu jika baterai mulai berkurang atau habis.
![]() |
pilihan ketiga jatuh pada REx (Ranger-extenders), sistem ini beroperasi dengan cara yang sama tetapi dengan filosofi mekanis yang berbeda. Secara efektif, mereka mengemudi seperti BEV, menggunakan motor listrik untuk menggerakkan roda sepanjang waktu, namun juga bekerja seperti PHEV, mereka memiliki ICE atau pilihan bensin konvensional.
Akan tetapi tidak seperti PHEV, ICE atau mesin konvensional digunakan murni sebagai generator untuk menjaga baterai tetap pada kondisi pengisian minimum sampai Anda dapat mencolokkan dan mengembalikan sel baterai secara maksimal.
Bagaimana detikers sudah cukup jelaskan?
3. Sesuaikan budget pembelian mobil
Seiring dengan semakin banyaknya pilihan mobil listrik, hal ini bisa semakin memudahkan detikers untuk bisa memiliki mobil listrik sesuai dengan pilihan dan keinginan detikers. Meski demikian pastikan budget atau dana untuk memiliki mobil listrik bekas juga harus diperhitungkan, terlebih jika dibandingkan dengan mobil konvensional yang masih menawarkan mesin bensin atau diesel.
Hingga saat ini, detikers masih coba menghimpun data seberapa banyak pilihan mobil listrik bekas yang tersedia di Indonesia yang terdapat pada situs-situs mobil bekas, penasaran? Tetap pantau artikel-artikel detikOto berikutnya ya.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?