Shockbreaker atau peredam kejut memiliki fungsi untuk meredam guncangan, memberi kenyamanan serta menjaga kestabilan saat berkendara. Sama seperti bagian lain pada kendaraan, shockbreaker ini juga perlu dirawat agar dapat tetap bekerja secara optimal.
Kerusakan pada shockbreaker ini biasanya ditandai oleh kebocoran pada bagian tabung atau seal-nya dan menyebabkan shockbreaker menjadi tidak berfungsi atau terasa keras.
Dilansir dari laman Astra Honda, ada beberapa cara atau tips yang dapat dilakukan oleh pemilik motor untuk merawat shockbreaker agar tetap awet dan bekerja optimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Rutin Dibersihkan
Membersihkan motor tentu menjadi salah satu cara pemilik untuk menjaga keawetan motornya. Begitu juga untuk menjaga keawetan dari shockbreaker. Astra Honda mengatakan bahwa kotoran yang menempel pada area shockbreaker dapat membuat seal atau karet dan piston rusak. Kerusakan pada bagian ini, dapat membuat oli suspensi bocor.
2. Hindari Mengebut di Jalan yang Tidak Rata
Ketika pengendara bertemu jalan yang kurang bagus atau tidak rata, Astra Honda menyarankan untuk tidak mengebut atau menjaga kecepatan. Menurut Astra Honda mengebut di jalan yang tidak rata dapat membuat beban kerja shockbreaker semakin berat dan membuatnya cepat rusak.
3. Hindari Penggunaan Aksesoris Tidak Resmi
Pemilik motor yang menginginkan motornya lebih tinggi atau lebih rendah, kerap memasangkan raiser atau lowering kit pada motornya. Aksesoris tambahan ini, biasa dipasang ke bagian shockbreaker. Hal ini lah yang menurut Astra Honda patut dihindari. Karena dapat berdampat buruk pada fungsi collar yang tidak bekerja maksimal.
4. Hindari Membawa Beban Berlebih
Setiap kendaraan tentu memiliki beban maksimal yang direkomendasikan oleh pabrikan, begitupun untuk sepeda motor. Menurut Astra Honda, jika motor terlalu sering membawa beban berlebih maka komponen shockbreaker akan cepat aus dan kinerjanya menurun. Bahkan menurut mereka, kemungkinan terparahnya adalah rod comp bisa bengkok.
5. Lakukan Penggantian Oli Shockbreaker Secara Rutin
Bukan hanya oli mesin atau oli transmisi, ternyata shockbreaker pun menggunakan oli sebagai pelumas agar kinerjanya lebih optimal. Menurut Astra, seiring usia pakai motor, oli shockbreaker akan berkurang dan membuat kinerjanya kurang maksimal. Untuk itu, Astra Honda menyarankan untuk melakukan penggantian oli shockbreaker setiap 15 ribu kilometer.
(mhg/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar