Situasi pandemi saat ini, membuat pemilik kendaraan lebih sering memarkirkan kendaraannya di rumah. Namun kendaraan yang lama diam di garasi tidak selamanya aman, tikus kerap kali bersarang di area mesin untuk menggigit kabel. Kendaraan yang semula normal, bisa menjadi rusak hanya karena satu kabel yang rusak oleh gigitan tikus.
Dilansir dari laman resmi Auto2000, banyak cara untuk mengusir tikus yang bersarang di area kendaraan. Namun untuk cara termurah dan termudah yang dapat dilakukan adalah dengan menyebar kapur barus atau kamper pada ruang mesin. Tak mahal, kapur barus atau kamper di pasaran mungkin cuma Rp 5.000-an.
"Tikus rupanya sangat membenci aroma kapur barus atau kamper. Nah, Anda bisa menumbuk atau menghancurkan kapur barus atau kamper terlebih dahulu, baru kemudian Anda bisa menyebarkan ke seluruh mesin mobil," tulis Auto2000.
Menurutnya, cara ini tergolong murah dan ampuh untuk membuat tikus tidak lagi berada di dekat mobil ketika parkir. Namun jika cara ini dirasa kurang, Auto2000 menyarankan untuk pemilik kendaraan menggunakan cairan anti-tikus.
"Buat Anda yang tidak tahan atau punya alergi dengan aroma kapur barus atau kamper, Anda juga menggunakan cairan spray anti tikus yang bisa anda beli di toko-toko perlengkapan otomotif," tulis mereka.
Auto2000 menyarankan untuk tidak langsung menyemprotkan cairan anti tikus ke ruang mesin, melainkan menyemprotkannya ke kain lalu diletakkan di sudut-sudut ruang mesin mobil.
Perlu diketahui bahwa tikus yang menggigit kabel-kabel mobil ini dapat menyebabkan adanya korsleting pada arus listrik mobil. Selain itu, kabel pengapian juga salah satu target utama yang sering digigit tikus.
Selain pada mobil, tikus juga kerap menggerogoti kabel yang terletak pada sepeda motor, khususnya pada motor matic. Hal ini disebabkan, motor matic memiliki ruang yang lebih banyak untuk tikur bersarang dan sembunyi. Salah satu kabel yang paling sering terkena gigitan tikus adalah kabel sensor side stand ataupun kabel kelistrikan lainnya.
Simak Video "Video Cerita Banting Setir Karyawan Swasta Jadi Peternak Tikus Putih "
(rgr/lth)