Aji menjelaskan, setidaknya ada lima penyebab kerusakan ban. Yang pertama adalah faktor eksternal. Misalnya, ban benjol karena benturan, ban rusak karena tertusuk paku, dan sebagainya.
Kedua adalah rotasi ban yang tidak dilakukan pemilik kendaraan. Menurut Aji, rotasi ban ini penting dilakukan. Kata dia, ketika servis di bengkel resmi per 10.000 km, maka disarankan pula untuk merotasi posisi keempat ban, ditambah ban serep.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 5 Potensi Bahaya Ban saat Cuaca Ekstrem |
"Ketika berkendara mungkin kita mengabaikan hal ini. Keempat ban termasuk serep perlu dirotasi. Ini jadi salah satu kerusakan ban ketika mengabaikan rotasi ban," ucap Aji.
Ketiga karena kualitas ban. Ban bisa rusak karena kualitasnya menurun. Misalnya karena produksinya sudah terlalu lama, ban sudah getas, dan penyimpanan ban yang tidak baik seperti sering dijemur langsung di bawah sinar matahari.
"Selanjutnya tekanan udara. Ini jangan diabaikan. Tekanan udara ini harus kita jaga sesuai dengan spesifikasinya," ucap Aji.
Terakhir adalah kerusakan ban karena geometri roda. Kadang karena pemakaian, geometri ban berubah sehingga steering terlalu berat ke kanan atau kiri. Hal itu juga mempengaruhi keausan ban.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?