Cover mobil menjadi peranti yang penting untuk bisa melindungi kendaraan, terlebih di saat musim tak menentu seperti sekarang. Akan tetapi yang menjadi catatan dan perlu diingat, memilih cover mobil harus tepat.
Seperti tertulis dalam situs Daihatsu, memilih cover mobil yang ramah terhadap cat atau tidak membuat baret bodi. Cover mobil yang oke juga harus memenuhi beberapa kriteria, di antaranya:
1. Memiliki ukuran yang tepat
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi detikers yang hendak memiliki cover mobil, pastikan harus sesuai dengan ukuran mobil. Disarankan jangan tergiur dengan harga dan warna cover mobil yang ada di pasaran, namun detikers harus benar-benar memilih ukuran yang tepat.
Jika cover mobil terlalu lebar, maka saat tertiup angin bisa terbawa terbang. Jika terlalu sempit maka bisa merusak cat mobil, untuk itu pemilihan ukuran menjadi hal paling tepat.
2. Pilih bahan parasut jika mobil berada diparkir tanpa atap
Bagi detikers yang memarkirkan kendaraan di luar rumah atau outdoor, ada baiknya untuk memilih bahan cover mobil parasut. Karena cover mobil berbahan parasut itu bisa jauh melindungi saat hujan datang.
3. Pilihlah bahan berpori jika mobil terparkir dalam ruangan
Jika detikers memarkirkan kendaraan di dalam garasi, bukan berarti cover mobil tidak penting karena cover mobil bisa melindungi mobil dari debu. Selain itu cover mobil yang berpori bisa menghindari cat mobil dari jamur yang diakibatkan dari kelembaban yang disebabkan oleh ruang tertutup.
4. Pilihlah cover mobil yang bagian dalamnya halus
Cover mobil yang bagus dan tidak merusak cat adalah cover yang bagian dalamnya halus. Cover mobil yang bagian dalamnya halus biasanya memiliki 2 lapis, seperti bagian luar berbahan parasut atau berpori sedangkan lapisan keduanya terbuat dari bahan yang halus.
![]() |
Lalu bagaimana jika cover mobil berbahan parasut yang digunakan di dalam ruangan? Hal tersebut bukannya tidak boleh, namun hal tersebut tidak akan memiliki fungsi yang optimal.
5. Jangan memilih cover mobil warna warni
Bagi detikers yang ingin memilih cover mobil juga disarankan untuk tidak memilih warna cover mobil warna-warni. Karena warna ini memiliki potensi luntur yang bisa merusak cat mobil detikers.
6. Lakukan pengujian bahan cover mobil
Sebelum menggunakan cover mobil, detikers disarankan untuk melakukan pengujian cover mobil tersebut luntur atau tidak. Untuk melakukan pengujiannya detikers bisa melakukan pencucian pada cover mobil yang dipilih detikers.
7. Jangan Melipat Cover mobil saat basah
Perawatan cover mobil juga menjadi satu hal penting. Hal yang paling sederhana ialah jangan langsung melipat cover mobil sebelum memastikan apakah cover mobil tersebut masih basah atau sudah benar-benar kering. Pastikan detikers melipat cover mobil saat cover mobil sudah benar-benar kering.
Cover mobil yang agak lembab bisa menjadi penyebab utama munculnya jamur. Jamur pada cover mobil dikatakan akan berdampak buruk pada cat mobil, salah satunya bisa membuat cat mobil terlihat menguning atau kusam.
(lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah