Belajar dari Kecelakaan Salshabila, Bahaya Kelelahan Nyetir di Malam Hari

Belajar dari Kecelakaan Salshabila, Bahaya Kelelahan Nyetir di Malam Hari

Tim detikcom - detikOto
Kamis, 17 Des 2020 10:57 WIB
Mercedes dikemudikan artis Salshabilla Adriani terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Raya Kemang, Kota Jakarta Selatan, Selasa (15/12/2020).
Mobil Salshabilla yang terlibat kecelakaan Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty/aa.
Jakarta -

Salshabilla Adriani terlibat kecelakaan di Jalan Raya Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (15/12/2020) malam. Mobil artis muda itu menabrak dua mobil lain, penyebabnya karena kelelahan.

Salshabilla Adriani mengaku sudah menyelesaikan perkara dua mobil yang ditabraknya secara kekeluargaan. Dara 20 tahun itu bersedia menanggung kerugian yang dialami dua pengemudi mobil yang ditabraknya.

Mobil yang terlibat tabrakan di antaranya Mazda warna hitam dengan nomor polisi B 2546 TBK, Mazda putih nomor polisi B 88 DEC, dan Mercedes warna hitam B 166 BEY. Mobil terakhir diketahui dikemudikan oleh Salshabilla Adriani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salshabilla Adriani mengaku benar-benar tak sengaja menabrak dua mobil. Hal itu terjadi karena dirinya kelelahan.

"Atas kejadian tersebut, Salshabilla Adriani menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang terlibat atas ketidaksengajaan yang disebabkan oleh kelelahan setelah menjalani aktivitas pekerjaan yang cukup padat pada saat kejadian berlangsung," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Selasa (15/12) sekitar pukul 20.00 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Dari peristiwa ini kembali mengingatkan tentang bahaya mengemudikan mobil di malam hari saat tubuh dalam kondisi kurang fit.

Instruktur sekaligus pendiri Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), Jusri Pulubuhu, mengatakan mengemudi di malam hari punya resiko lebih besar terlibat kecelakaan karena berhubungan dengan jam biologis tubuh manusia.

Waktu malam hingga pagi adalah waktu beristirahat apalagi bukan untuk mengemudi. Respon akan jauh menurun, besar kemungkinan kendaraan akan lepas kendali dan bisa berimbas pada kecelakaan berat.

"Seseorang yang melakukan kegiatan fisik, apalagi menyangkut kegiatan multitasking dalam hal ini adalah mengemudi, berkendara motor itu adalah multitasking. Orang ini dengan mudah sekali melakukan kesalahan. Saat orang melakukan aktivitas saat jam tidur kemampuan kognitif-nya, kemampuan persepsi nya akan menurun," ungkap Jusri.




(riar/lua)

Hide Ads