Ban Mobil Nikita Mirzani Robek di Bagian Dinding, Masih Boleh Ditambal?

Ban Mobil Nikita Mirzani Robek di Bagian Dinding, Masih Boleh Ditambal?

Tim detikcom - detikOto
Minggu, 13 Des 2020 16:35 WIB
Ban mobil Nikita Mirzani yang dirobek
Ban mobil Nikita Mirzani yang dirobek Foto: tangkapan layar instagram @nikitamirzanimawardi_17
Jakarta -

Nikita Mirzani membagikan foto ban mobilnya yang sobek pada bagian dinding ban. Nikita menyebut ban tersebut telah dirobek seseorang. Apakah masih aman untuk ditambal?

Dalam postingan di Instagram, Minggu (13/12/2020) Nikita Mirzani menyebut ban mobilnya dirusak oknum saat berada di Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Saat itu, dirinya memang tak berada di mobil.

Tapi kata Nikita Mirzani, di mobilnya ketika itu ada ketiga anaknya, Arkana Mawardi, Azka Raqilla Mawardi, dan Laura Meizani Nasseru Asry, serta susternya. Ia bersyukur mereka semua dalam keadaan baik, meski mobil sempat oleng saat keluar tol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian nya Di sunda kelapa siang ini jam 12:45 Mobil saya ban nya Di sobek secara sengaja dan di mbl itu isi nya ke 3 anak2 saya Ada suster dan Supir saya. Kalian mencoba untuk menteror saya dengan cara seperti ini, untungnya Alhamdullilah Mobil oleng saat sudah keluar dari tol dan ke 3 anak saya baik - baik saja," tulis Nikita di Instagram.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]

Dari kondisi ban yang dibagikan terlihat kerusakan atau robekan pada bagian dinding tersebut. Apakah masih ditolerir untuk diperbaiki atau ditambal?

Mochammad Fachrul Rozi, Customer Engineering Support Michelin Indonesia mengatakan jika lubang yang bocor ada di dinding ban, tidak direkomendasikan untuk ditambal.

"Pada kasus terjadinya robekan atau kerusakan pada dinding ban, maka tidak direkomendasikan melakukan perbaikan atau penambalan. Jika terjadi kerusakan seperti ini maka wajib ganti ban. Karena memperbaiki ban yang sudah rusak dindingnya justru akan menimbulkan resiko ban gagal bekerja, rusak, atau bahkan meledak saat di perjalanan," ujar Fachrul Rozi.

Kemudian, profil atau dinding ban biasanya akan naik-turun seperti suspensi ketika digunakan. Ketika bagian dinding ban rusak, dan benang pada bagian itu putus sementara ban bekerja naik-turun seperti suspensi terus, maka akan membahayakan.

"Konstruksi dinding ban terdiri dari nilon. Saat terjadi kerusakan ban samping, besar kemungkinan konstruksi nilon ada yang putus di beberapa bagian, meskipun sudah ditambal kekuatan tidak akan sama dengan sebelum ban tersebut mengalamai kerusakan. Ketika terjadi gerakan peredaman pada ban maka dinding ban akan naik-turun sehingga dinding ban bekerja lebih extra, hal ini dapat membahayakan pengendara karena dapat memicu ban meledak akibat bagian yang diperbaiki memiliki kekuatan yg lebih rendah dibanding bagian yang lain dalam menahan tekanan," jelasnya.




(riar/lua)

Hide Ads