Lagi Banyak Demo, Jangan Pakai Kendaraan Mencolok Dulu

Lagi Banyak Demo, Jangan Pakai Kendaraan Mencolok Dulu

M Luthfi Andika - detikOto
Kamis, 08 Okt 2020 19:48 WIB
Demo tolak Omnibus Law di Makassar ricuh
Ilustrasi demo UU CIpta Kerja Foto: Hermawan-detikcom
Jakarta -

Kericuhan terjadi di beberapa loasi demo menolak Undang-undang Cipta Kerja. Dalam kondisi kurang kondusif, sebaiknya jangan pakai kendaraan mencolok dulu.

Namun jika memang harus berkendara Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu mengingatkan untuk tidak menggunakan kendaraan yang mencolok.

"Jika memang harus berkendara disarankan untuk tidak menggunakan barang-barang yang mencolok ataupun menggunakan kendaraan yang mencolok. Disarankan jika memang harus berkendara untuk tidak menggunakan kendaraan yang menarik perhatian, tidak menggunakan kendaraan yang besar, atau tidak menggunakan kendaraan yang mengundang keirian," ucap Jusri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jusri mengatakan gunakanlah kendaraan kompak atau kendaraan kecil untuk beraktivitas.

"Usahakan gunakan kendaraan kompak atau kecil atau kendaraaan sejuta umat. Sehingga jika terjadi sesuatu di jalan dengan mudah untuk balik badan atau menghindarinya. Selain itu bisa selap-selip dengan mudah," kata Jusri.

ADVERTISEMENT
Aksi unjuk rasa dikawasan patung kuda Jalan Merdeka Selatan berahir ricuh beberapa fasilitas umun sperti halte TransJakarta di rusak massa.Aksi unjuk rasa dikawasan patung kuda Jalan Merdeka Selatan berahir ricuh beberapa fasilitas umun sperti halte TransJakarta di rusak massa. Foto: Grandyos Zafna

Pada kesempatan yang sama Jusri juga mengatakan agar memilih waktu yang tepat saat memutuskan untuk berkendara.

"Selanjutnya, pengendara harus memilih waktu yang tepat saat berkendara (jangan berkendara saat sudah banyak massa yang berkumpul), tolong diperhatikan situasi sekitar anda jangan pernah memaksakan untuk berkendara saat sudah ramai massa," kata Jusri.

"Jika tetap memaksakan berkendara saat ada demo itu perilaku yang sangat bodoh. Karena kalau berkendara namanya bermain di medan perang. Kita tidak tahu situasi ke depannya, apakah terjadi kerusuhan harus melakukan hal logika. Kalau kantor aman jangan keluar, pastikan terlebih dahulu area dan jalur yang akan kita lewati itu aman atau tidak," tutup Jusri.




(lth/din)

Hide Ads