Akhir pekan kemarin viral video petugas mengusir keluarga yang makan di bahu jalan tol Cipali. Mobil berkelir putih itu berhenti di bahu jalan tol, dan penumpangnya turun dari mobil untuk makan.
"Stop ya pak, diangkat ya bu. Makannya di rest area atau tempat yang aman. Bukan ga boleh makannya, tapi tempatnya yang dilarang ini Cipali sangat rawan, takutnya ada yang mengantuk," ujar salah satu petugas dalam video itu.
Kanit PJR Tol Cipali Iptu Karyana membenarkan kejadian tersebut. Kejadian itu terjadi pada Jumat (31/7/2020) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari informasi yang diterimanya, warga atau rombongan keluarga itu akan mudik dari Jakarta menuju Cirebon. "Kejadiannya di KM 108 A sekitar pukul 14.30 WIB," ucapnya.
Praktisi keselamatan berkendara yang juga Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengomentari video viral tersebut. Sony menegaskan bahwa tindakan keluarga yang makan di bahu jalan itu sangat berbahaya.
"Bahu jalan memang salah satunya tempat berhenti, tetapi hanya kendaraan yang rusak/bermasalah. Itu pun harus dilengkapi segitiga pengaman, lampu hazard dan penumpang menjauh dari kendaraannya," kata Sony kepada detikcom, Senin (3/8/2020).
Menurut Sony, berhenti di bahu jalan sangat berbahaya. Sebab, bahu jalan berdekatan atau bahkan bersebelahan dengan kendaraan yang paling kiri dengan kecepatan minimal 60 km/jam.
"(Ketika sopir kendaraan paling kiri) lenggah, ngantuk, selip sedikit bisa menghantam kendaraan yang berhenti di bahu jalan," sebutnya.
"Kita nggak boleh yakin tidak tertabrak, sekalipun di bahu jalan," sambungnya.
Rest area yang penuh bukan menjadi alasan pengendara berhenti di bahu jalan tol dan menggelar makan-makan. Sony menyarankan, sebaiknya cari tempat istirahat lainnya, misalnya di exit tol terdekat.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP