Hindari Kejahatan saat Isi Bensin, Mending Turun atau Tetap di Dalam Mobil?

ADVERTISEMENT

Hindari Kejahatan saat Isi Bensin, Mending Turun atau Tetap di Dalam Mobil?

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 04 Mei 2020 12:55 WIB
Pencurian di Pom Bensin
Pencurian di SPBU saat mengisi bensin. Foto: kemal.arsjad/twitter
Jakarta -

Baru-baru ini viral sebuah video seorang pengendara Honda CR-V yang menjadi korban kejahatan saat mengisi BBM. Ketika sopir mobil itu turun dari mobil untuk mengisi bensin, pelaku masuk ke mobil yang tidak terkunci dan mengambil barang di dalam mobil tersebut.

Usai mendapatkan barang curian dua motor datang menghampiri untuk menjemputnya. Pencuri langsung dibonceng oleh salah satu motor lalu mereka meninggalkan tempat tersebut.

Menurut Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, melihat hal sepele pada saat siang hari ketika ramai pun menjadi kesempatan pelaku kejahatan. Padahal, pelaku kejahatan mengawasi korbannya setiap saat dan mencari celah.

"Hal sepele aja pada saat siang, pada saat ramai, kita merasa udah nyaman. Biasanya orang isi bensin keluar dari mobil, tekak-tekuk badan, di situlah penjahat lihat kelengahan kita. Kita ngisi bensin ngerasa sudah kondisinya di bawah kontrol kita, penjahat hitungan detik bisa ambil barang-barang kita," kata Sony kepada wartawan dalam video conference akhir pekan kemarin.

Apa yang harus dilakukan pengemudi saat isi bensin, apakah harus keluar mobil atau tetap di dalam mobil saja saat ada petugas yang melayani pengisian BBM? Saat ini ada beberapa SPBU yang tidak dibantu petugas untuk mengisi, artinya self service alias pengemudi sendiri yang harus mengisi bensin. Ada pula SPBU yang meminta pengemudinya turun meski sudah ada petugasnya, karena berkaitan dengan evakuasi. Jadi ketika terjadi kebakaran saat mengisi bensin, pengemudi bisa segera mengevakuasi diri.

"Sementara kita keluar dari mobil atau tetap di dalam mobil, itu potensi kejahatan tetap ada, mereka udah tahu kapan momennya harus melakukan kejahatan. Momennya di situ, orang datang satu menit pertama, kalau lewat satu menit kans dia (pelaku kejahatan untuk beraksi) hilang, mending dia cari (korban) yang lain. Waktu di dalam mobil atau di luar mobil potensi kejahatan sama-sama besar. Artinya, kalau dia mau tetap di dalam mobil, pintu harus tetap terkunci," kata Sony.

Jika ada penumpang lain di dalam mobil tak masalah kalau sopir ingin keluar mobil untuk mengisi bensin. Namun, kalau berkendara sendiri, Sony menyarankan untuk selalu mengunci mobil ketika keluar untuk isi bensin.

"SOP itu selalu kita lupain, karena ngomong nyetir aja pakai seatbelt kadang-kadang kalau ingat, atau kalau ada polisi. Kalau saya disuruh pilih, ya saya pilih turun. Karena biasanya penjahat, kalau mau melakukan tindakan, melihat dulu korbannya siap nggak. Begitu dilihat si pengemudi waspada, penjahat akan berpikir dua kali untuk melakukan kejahatan. Tetapi kalau pengemudinya perempuan, lebih baik nggak keluar," saran Sony.



Simak Video "AC Mobil Mendadak Tak Dingin dan Hanya Keluar Angin? Coba Cek Ini Deh!"
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/din)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT