Lebih Bahaya Mana, Tekanan Angin Ban Berlebih atau Kurang?

ADVERTISEMENT

Lebih Bahaya Mana, Tekanan Angin Ban Berlebih atau Kurang?

M Luthfi Andika - detikOto
Sabtu, 22 Feb 2020 07:55 WIB
Ban Dunlop
Saat ban tidak memiliki tekanan angin yang sesuai, akan lebih mudah rusak dan bisa menjadi penyebab utama ban meledak. Foto: Ilustrasi Ban/M luthfi Andika/detikoto
Jakarta -

Ban dengan kualitas baik tidak akan ada artinya jika tekanan angin dalam ban tersebut tidak tepat. Karena saat ban tidak memiliki tekanan angin yang sesuai, akan lebih mudah rusak dan bisa menjadi penyebab utama ban meledak.

Bukan rahasia umum ada satu pemikiran yang mengatakan, ban dengan tekanan angin yang berlebih bisa menyebabkan ban meledak secara tiba-tiba. Rupanya hal itu tidak benar, bahkan bisa dikatakan ban dengan tekanan angin yang belebih bisa lebih lebih baik dibandingkan dengan tekanan angin ban yang kurang.

"Tekanan angin pada ban yang pas itu, kelebihan atau yang kurang? Sebenarnya yang benar itu tekanan angin itu harus pas. Tapi kalau terpaksa memilih tekanan angin itu lebih baik kurang atau lebih? Lebih baik pilih tekanan angin yang berlebih, ini lebih aman daripada ban dengan tekanan angin yang kurang," ujar Manager Training PT Sumi Rubber (Agen Pemegang Merek Dunlop di Indonesia-Red), Bambang Hermanu, di Cikarang, Jawa Barat.

Anologi sederhana juga disampaikan Bambang dalam menentukan tekanan angin itu sama dengan tekanan darah manusia.

"Tekanan angin ban itu lawannya dengan tekanan darah kita, kalau darah kita lebih tinggi itu lebih berbahaya dibandingkan dengan rendah. Tapi kalau ban tekanan anginnya lebih rendah itu lebih berbahaya dibandingkan dengan lebih tinggi," kata Bambang.

"Lalu kenapa tekanan angin ban rendah jauh lebih berbahaya? Karena jika tekanan angin pada ban rendah, ini ban akan defleksi (bergerak naik-turun) terus karena terlalu empuk dan ini akan gerak-gerak terus. Dan saat gerak terus ini dan akan bertemu dengan titik panas tertentu, maka kawat bisa terputus. Kalau sudah putus satu, ini akan merembet ke kawat lainnya, sampai sekiling bisa putus," tambah Bambang.



Simak Video "Coba Cek! Ini Penyebab Mesin Mobil Gampang Overheat"
[Gambas:Video 20detik]
(lth/din)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT