Terobos Banjir, Waspadai 5 Komponen Rawan Karat di Mobil

Terobos Banjir, Waspadai 5 Komponen Rawan Karat di Mobil

Luthfi Anshori - detikOto
Kamis, 02 Jan 2020 18:21 WIB
Foto: Banjir di Kemang IFI (yoki/detikcom)
Jakarta - Memasuki musim hujan, pengendara mobil harus siap dengan segala kemungkinan terburuk. Salah satunya adalah menerobos genangan air hujan. Air hujan yang punya sifat asam, tentunya berbahaya bagi komponen besi dan logam di mobil. Sebab bisa menimbulkan karat yang bersifat merusak.

Lalu bagian mobil mana saja yang berpotensi terjadi karat? Melansir dari situs Toyota-Astra Motor, ada 5 bagian di mobil yang rentan korosi. Apa saja?



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama adalah ruang mesin. Bagian ini rentan terkena karat dalam jangka panjang. Maka itu di musim hujan seperti ini, detikers harus lebih rajin mengecek kondisi area mesin dan selalu pastikan supaya tetap kering.

Bagian selanjutnya adalah engsel pintu. Engsel pintu mudah muncul karat bila tidak dibersihkan secara detail. Rawannya karat pada engsel pintu karena terdapat jalur air. Ketika dalam kondisi basah tidak sering dikeringkan, maka bisa sisa air bisa menumpuk, sehingga menimbulkan jamur hingga karat.



Bagian ketiga yang juga rawan terserang karat adalah atap mobil. Saat musim hujan, atap menjadi bagian paling sering terkena air dan terkadang lupa dibersihkan.

Salah satu indikasi atap mobil berpotensi timbul karat adalah adanya gelembung. Bila ada gelembung, maka kondisi ini sudah dipastikan ada karat. Gelembung itu muncul karena proses karat sehingga mendorong permukaan atas cat.



Terakhir adalah area kolong mobil. Bagian ini sering terkena kotoran dari cipratan roda saat melintasi jalan basah. Terlebih jika mobil dipakai untuk menerobos banjir.

Dikatakan Koordinator Eksekutif Technical Service Astra Daihatsu Motor Anjar Rosadi, penting bagi pengendara mobil untuk mencuci langsung mobilnya setelah terkena air hujan maupun melewati banjir.

"Kalau terkena hujan, sebaiknya dibasuh dengan air biasa dulu. Tapi kalau sudah lewati banjir, lebih baik dicuci secara keseluruhan," kata Anjar.


(lua/lua)

Hide Ads