5 Kesalahan Umum Pengguna Mobil Manual

5 Kesalahan Umum Pengguna Mobil Manual

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Sabtu, 21 Des 2019 08:42 WIB
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta - Meski mobil matik mulai banyak digemari, nyatanya mobil bertransmisi manual masih banyak yang menggunakan. Mengemudi mobil bertransmisi manual tak boleh sembarangan. Salah-salah malah bikin mobil cepat rusak. Yang paling sering kampas kopling cepat habis.

Ada beberapa kesalahan umum pengguna mobil manual, seperti dikutip Zing. Kesalahan itu dalam jangka panjang bisa membuat mobil manual cepat rusak.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesalahan-kesalahan yang biasa dilakukan pengguna mobil manual antara lain menginjak kopling setengah, membiasakan menaruh kaki kiri di tuas kopling padahal mobil sedang melaju, sampai menggunakan gigi tinggi untuk kecepatan rendah. Untuk lebih jelas, yuk kita simak satu per satu.



1. Menginjak Pedal Kopling Kurang Akurat

5 Kesalahan Umum Pengguna Mobil ManualFoto: Drivespark


Banyak pengemudi yang hanya menginjak pedal kopling kurang akurat, misalnya untuk ganti gigi pengemudi tidak menginjak penuh pedal kopling sehingga perpindahan gigi tidak mulus. Hal itu bisa mengurangi masa pakai gir.

Tindakan yang benar adalah meninjak kopling sepenuhnya saat akan mengganti gigi. Selanjutnya melepas kaki dari kopling saat tidak perlu mengganti persneling.

Kopling adalah koneksi penting antara mesin dan gearbox, jadi penggunaan yang tepat adalah penting.



2. Kebiasaan Menaruh Kaki di Pedal Kopling

Biasanya, mobil bertransmisi manual tak memiliki ruang untuk kaki kiri beristirahat. Makanya, masih banyak pengemudi yang membiasakan diri menaruh kaki di pedal kopling. Mungkin pengemudi seperti itu berpikir akan lebih mudah saat akan mengganti gigi.

Namun, pedal kopling sangat sensitif, hanya membutuhkan sedikit tenaga untuk mengaktifkannya. Kebiasaan ini akan membuat kampas kopling lebih cepat aus.




3. Menaruh Tangan di Tuas Persneling Setiap Saat

5 Kesalahan Umum Pengguna Mobil ManualFoto: Rifkianto Nugroho


Ada juga kebiasaan pengemudi mobil manual yang menaruh tangan di tuas persneling saat tidak dibutuhkan. Kebiasaan ini sering ditemukan pada kendaraan manual tanpa sandaran tangan tengah.

Kebiasaan ini bisa jadi tanpa sengaja menciptakan tekanan konstan pada tuas persneling. Sama seperti tuas kopling di kaki kiri, tuas persneling bisa jadi cukup responsif. Kebiasaan ini disebut akan sangat mengurangi umur girboks.


4. Ganti Gigi Mundur Saat Mobil Masih Bergerak

Kesalahan ini biasanya terjadi saat mobil manual sedang parkir. Biasanya saat parkir memang membutuhkan manuver, sehingga pengemudi harus memaju dan memundurkan mobil. Namun, ada kebiasaan yang membuat mobil cepat rusak. Yaitu ketika mobil masih bergerak maju dan belum berhenti sepenuhnya, pengemudi langsung ganti gigi mundur.

Hal ini tidak disarankan karena beberapa kasus bisa merusak girboks. Pengemudi disarankan untuk tidak mengganti gigi mundur saat mobil masih bergerak maju, atau sebaliknya. Sebaiknya tunggu berhenti sepenuhnya lebih dulu baru ganti gigi ke mundur, atau sebaliknya.


5. Pakai Gigi Tinggi

Untuk mengirit bahan bakar, banyak pengemudi yang berpikir lebih menggunakan gigi tinggi, padahal di kecepatan rendah. Sebenarnya penggunaan transmisi bukan pakai gigi tinggi, tapi gigi yang tepat di kecepatan tertentu. Mengemudi menggunakan gigi tinggi dengan kecepatan yang tidak sesuai dapat menyebabkan mesin menyeret (girboks tidak mengirimkan cukup torsi ke roda).

Sebaiknya pilih posisi gigi yang sesuai dengan kecepatan kendaraan. Misalnya gigi 1 saat mobil baru melaju, gigi 2 saat kecepatan mobil bertambah dan seterusnya.


(rgr/ddn)

Hide Ads