Sebab, hujan akan menghasilkan jalanan basah sehingga membuat daya cengkeram berkurang. Apalagi ban merupakan bagian yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan.
Sales Manager Domestic PT Hankook Tires Indonesia, Apriyanto Yuwono membagikan beberapa tips seputar ban agar aman saat dipakai berkendara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Biar Aus Merata, Rotasi Ban per 10 Ribu Km |
Pertama adalah mengecek tingkat keausan ban. Semakin dalam alur pada permukaan ban, semakin besar cengkeraman ban. Pengendara dapat mencegah bahaya kecelakaan yang tak terduga dengan memeriksa keausan ban secara teratur melalui Thread Wear Indicator.
"Cek tinggi kembang ban, kalau sudah mendekati batas minimum 1,66 mm sebaiknya itu ban harus diganti," kata Apriyanto di Jakarta, Selasa (17/12/2019).
"Di musim hujan ini kondisi tergenang air itu akan terjadi hydroplanning, akan terjadi understeer atau oversteer karena kondisi ban tidak lengket terhadap aspal," ungkapnya.
Kemudian, pemilik kendaraan diminta untuk melihat tekanan udara yang optimal untuk ban. Biasanya dapat ditemukan di sisi dalam pintu mobil, di dalam tutup bahan bakar atau di buku manual mobil.
"Nyawa ban di angin, tetap rutin mengecek kondisi tekanan. Apalagi kalau musim hujan, angin akan keluar sedikit demi sedikit," ujar Apriyanto.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?