Tiga tahun lalu, Chery Automobile memperkenalkan digital avatar atau asisten digital untuk mendukung strategi pemasarannya. Kini, evolusi itu mencapai puncaknya lewat kehadiran AiMoga, robot humanoid cerdas yang benar-benar keluar dari layar dan hadir di dunia nyata.
Robot AiMoga bukan sekadar inovasi futuristik, ia kini bisa berjalan, berbicara, berdiri tegak, bahkan berinteraksi secara emosional dengan manusia.
Robot ini juga membuka konferensi tentang kecerdasan buatan di Chery International User Summit. Dia juga menyambut sambil melambaikan para peserta sesaat akan memasuki ruangan konferensi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, AiMoga sudah bekerja di beberapa dealer 4S Chery di Tiongkok, membantu menyambut tamu dan menjelaskan produk mobil kepada konsumen.
Di Indonesia, Chery juga rupanya sudah mengenalkan robot ini di dealernya di Pantai Indah Kapuk. Robot AiMOGA bernama Mornine ini selain bertugas menyambut tamu juga menjelaskan tentang mobil.
"Semenjak ada AiMOGA ini sangat membantu kami dalam menjelaskan tentang mobil dan juga kami bisa lebih fokus kepada konsumen. Jadi kerja sama lebih ringan dan pelayanan konsumen juga lebih maksimal," ujar Dimas, salah seorang Sales Eksekutif Chery di Pantai Indah Kapuk.
Menurut Xia Peng, Wakil Presiden Eksekutif AiMoga dan Wakil GM Aimoga Robot, ide awalnya sederhana bagaimana jika asisten digital Chery bisa keluar dari layar?
"Kami memulai gagasan untuk membuat robot humanoid yang bisa berbicara, memiliki tubuh, bergerak, dan berdiri. Sekarang, AiMoga bisa menyapa tamu, menjelaskan produk, dan memberikan pengalaman interaktif yang lebih personal di ruang pamer Chery," ujar Xia Peng.
Menariknya, AiMoga kini tak hanya dikenal di dunia otomotif. Ia juga menjadi sosok populer di media sosial China, bahkan Xia Peng menyebut Putra Mahkota Malaysia disebut sebagai salah satu penggemar robot AiMOGA.
Baca juga: Chery: Robot adalah Bisnis Masa Depan |
Kecerdasan dan Kemampuan Motorik Setara Level 3
Dalam sistem klasifikasi teknologi otonom, kendaraan dibagi menjadi Level 0 hingga Level 5. AiMoga menggunakan standar yang sama untuk robotika. Saat ini, AiMoga disebut sudah berada di teknologi otonom Level 3, artinya mampu mengambil keputusan secara mandiri, berinteraksi dengan suara, dan menghindari rintangan di sekitarnya.
Robot ini dapat mengambil botol minuman dari meja, membuka pintu, dan berjalan stabil di lingkungan yang dinamis seperti ruang pamer mobil. Ia juga bisa meniru gerakan manusia dengan tingkat akurasi 95%.
AiMoga memiliki 'tubuh' dengan sistem sensorik kuat dan otot cerdas yang memungkinkan pergerakan halus dan stabil hingga 20.000 jam tanpa gangguan.
Beberapa fitur andalannya meliputi:
- Kepala yang mampu bergerak bebas 15 derajat
- Mata yang mampu mengikuti jari manusia
- Ekspresi wajah dinamis, termasuk kemampuan untuk mengekspresikan 'senang' atau 'sedih" menyesuaikan emosi lawan bicara
- Sistem suara multilingual yang bisa memahami 11 bahasa dan menangkap percakapan alami. Saat kami mencoba berinteraksi dengan AiMOGA, robot Mornine bisa menjawab dengan cukup lancar
"Mornine akan ikut sedih kalau Anda sedih," ujar Xia Peng.
Selain itu, AiMoga terhubung dengan platform cloud terbuka yang memungkinkan integrasi dengan berbagai perangkat robotik dan mobil pintar Chery di masa depan.
Sebelum diluncurkan, AiMoga menjalani lebih dari 10.000 jam pelatihan simulasi dan 4.000 jam uji tanpa henti dalam 1.300 skenario dunia nyata. Tim AiMoga juga menetapkan 600 indikator evaluasi kualitas untuk memastikan performa, keamanan, dan stabilitasnya.
Berkat sistem uji ketat tersebut, AiMoga kini menjadi perusahaan pertama di dunia yang berhasil meraih sertifikasi Uni Eropa untuk perangkat keras humanoid. Pencapaian ini membuka jalan bagi AiMoga untuk mulai dipasarkan secara komersial di Eropa.
Dengan kapabilitas tinggi dan sistem pembelajaran berkelanjutan, AiMoga bukan sekadar robot showroom. Ia diharapkan menjadi asisten manusia masa depan-mampu bekerja di lingkungan rumah, publik, bahkan sektor layanan publik seperti kesehatan.
"Kami membangun AiMoga bukan hanya untuk industri otomotif, tapi sebagai simbol integrasi teknologi, kecerdasan buatan, dan kemanusiaan," tutup Xia Peng.
(ddn/rgr)
Komentar Terbanyak
Viral Pajero Pakai Tot-tot Wuk-wuk, Sopirnya Ditegur Malah Nantangin!
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Heboh Etanol Pertamina di Tengah Kosong BBM Shell , Vivo, BP