Mengemudikan mobil bertransmisi matik memang sangat menyenangkan. Pengemudi cukup menginjak pedal gas dan rem, tanpa harus kaki kiri menginjak pedal kopling.
Apalagi ketika jalan macet, kaki sopir tidak akan cepat pegal. Tapi bagi Anda yang belum tahu, mobil matic sebenarnya juga bisa melakukan engine brake, agar upaya menghentikan mobil jadi optimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada engine break mobil matic yang tidak mempunyai over drive, bisa langsung menurunkan posisi transmisi dari D ke 3, 2 atau L. Akan tetapi yang harus diperhatikan bahwa rpm mesin harus dalam keadaan yang pas ketika melakukan down shift.
Tapi jika mobil sudah dilengkapi dengan fitur paddle shift, Anda bisa langsung mengurangi posisi transmisi dengan paddle shift. Kurang lebih cara kerjanya sama seperti mobil bertransmisi manual.
Fitur ini akan membantu melakukan engine brake tanpa perlu mengganti tuas persneling. Sedangkan untuk mobil dengan transmisi manual, engine brake bisa dilakukan dengan menurunkan posisi transmisi ke posisi yang lebih rendah. Bisanya engine brake bisa dilakukan ketika putaran mesin ada di kisaran 3.000 rpm.
Simak Video "Cek Nih! Ini Gejala yang Muncul Saat Mobil Matic Bermasalah"
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah