Ada dua macam transmisi yang akrab di telinga pengendara yakni manual dan otomatis. Keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Namun banyak yang menyebut perawatan mobil manual lebih mudah daripada transmisi otomatis.
Melansir Popular Mechanics, Minggu (8/9/2019), para pengendara tak perlu khawatir berlebih ketika memiliki mobil manual. Transmisi manual dibangun oleh komponen yang lebih sederhana jika dibandingkan mobil matik. Belum lagi mobil matik juga dilengkapi oleh ratusan komponen bergerak termasuk sistem hidrolik dan juga elektroniknya dengan begitu dibutuhkan perhatian ekstra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa perilaku pengendara yang tak disadari membuat transmisi manual cepat rusak yakni mengganti gigi dengan kasar dan kopling tak digunakan dengan benar. Berbeda dengan mobil matik dimana semuanya termasuk penggantian gigi sudah diatur secara sistem.
Untuk menghindari biaya bengkak karena kerusakan transmisi yang tak disadari, para pengendara disarankan untuk rutin membawa mobilnya ke bengkel untuk melakukan pengecekan oli transmisi.
Baca juga: Mobil Manual Masih Punya Umur Panjang |
Penggantian oli pada mobil manual memang tak sesering dan semahal mobil matik. Jika kerusakan parah terjadi pada transmisi manual, biaya penggantiannya pun tak semahal mobil matik.
Sedangkan pada mobil matik, masalah yang kerap ditemukan pada transmisinya adalah selip. Selip maksudnya posisi transmisi tidak sesuai dengan giginya. Penyakit selip ini pastinya menyebalkan dan sebenarnya berbahaya. Permasalahan selip pada transmisi bisa berdampak pada akselerasi.
Seringnya transmisi mengalami selip juga bisa disebabkan oli transmisi yang berkurang. Selain itu transmisi selip bisa disebabkan oleh putusnya pita atau perseneling karena masalah solenoida.
Transmisi otomatis tak bisa bekerja dengan sempurna jika volumenya berkurang. Volume oli transmisi harus pas agar bisa berfungsi dengan baik. Begitupula kualitasnya.
Ada baiknya para pemilik mobil matik mengecek oli transmisi karena itu merupakan hal mudah. Meski kadang jumlahnya tak berkurang, oli transmisi lama kelamaan bisa terdegradasi. Kondisi oli transmisi yang kurang baik dapat dicirikan dengan perubahan warna dan bau.
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP