Sebuah mobil KIA Picanto terbakar setelah mengalami kecelakaan. Kasat PJR Tol Jatim AKBP Bambang Sukmo Wibowo mengatakan city car tersebut melaju kencang dengan kecepatan sekitar 120 km/jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjadi pertanyaan, mengapa mobil mudah terbakar saat menabrak meski mobil masa kini dirancang dengan kerangka yang aman untuk mengatasi dampak benturan jika terjadi kecelakaan.
Namun Koordinator Eksekutif Technical Service Astra Daihatsu Motor Anjar Rosadi mengatakan jika kecelakaan terjadi sangat keras, cairan bahan bakar atau oli bisa bocor, benturan dan gesekan yang menimbulkan percikan api, kombinasi keduanya dapat menyebabkan kebakaran mobil.
"Biasanya menghantam atau merusak komponen-komponen yang terkait dengan saluran bahan bakar, oli, minyak kopling, oli power steering," kata Anjar kepada detikcom, Jumat (28/06/2019).
Lebih lanjut, Anjar menjelaskan saat minyak menyentuh atau menetes ke ruang yang panas, sangat mungkin menjadi penyebab kebakaran.
"Seandainya cairan-cairan tersebut bocor dan kemudian terpapar panas yang melebihi flash poin-nya. Cairan-cairan tersebut dapat terbakar," ungkap Anjar.
Flash point atau titik nyala dari bahan yang mudah menguap adalah suhu terendah saat dia dapat menguap untuk membentuk campuran yang bisa menyulut api di udara. Anjar pun menggambarkan bagaimana hal ini bisa terjadi pada mobil usai mengalami tabrakan.
Baca juga: Cara biar Cat Mobil Tak Pudar |
"Misalnya tabrakan terjadi dan merusak bagian area yang berhubungan dengan bahan bakar atau minyak rem, kemudian terjadi kebocoran," sambung Anjar.
"Sehingga minyak rem tersebut bocor dan kemudian minyak rem tersebut bersentuhan dengan exhaust manifold yang panas dan melebihi flash poin minyak rem, otomatis akan timbul api, dan bisa membuat kebakaran," jelas Anjar.
"Trigger (pemicu) api bisa dari percikan gesekan, atau juga panas yang tinggi di bagian mesin seperti exhaust manifold. Dan panas ini melebihi flash poin cairan tersebut," pungkasnya.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah