Suhu panas dalam kabin mobil dapat memperlambat reaksi pengemudi ketika berkendara. Disebutkan pabrikan mobil asal Spanyol Seat yang dikutip dari The Sun, Selasa (24/6/2019), jika kabin di dalam mobil memanas hingga 35 derajat Celcius, reaksi pengendara bisa berkurang 20 persen dibandingkan kabin bersuhu 25 derajat Celcius.
Kesalahan pertama yang paling sering dilakukan pengendara ketika menyalakan AC adalah langsung menyetelnya ke suhu paling dingin sesaat setelah masuk ke dalam mobil. Padahal cara demikian justru hanya membuat udara panas yang tersirkulasi dalam mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian AC jangan langsung diarahkan pengendara itu sendiri. Seringkali kita melihat, usai menyetel AC kisi-kisinya langsung diarahkan ke pengendara agar cepat dingin. Cara itu juga membuat suhu dalam kabin tambah panas.
Apabila mau mengarahkan kisi-kisi AC bisa ke bagian atap agar udara dingin lebih merata tersebar ke seluruh kabin. Kalau mobil sudah memiliki pengaturan AC secara otomatis fitur itu bisa dimanfaatkan. Dengan sistem Auto, kabin akan tetap terasa dingin dan sirkulasi udara dari luar masih terus berlangsung sehingga kaca tidak berembun.
Jangan lupa untuk mengecek secara rutin kondisi AC mobil agar bisa bekerja secara optimal.
"Buka pintu dan turunkan kaca semenit sebelum menyalakan AC untuk mengurangi suhu panas dalam kabin secara natural. Jika penumpang belakang tak bisa merasakan dinginnya kabin, atur kisi-kisinya dengan baik," ujar Engineer di Seat Technical Centre Angel Suarez.
"Ini bukan masalah temperaturnya, tapi masalah aliran udara di dalam mobil. Kisi-kisi sebaiknya diarahkan ke atas bukan langsung ke wajah si pengendara. Dengan begitu udara dingin mengalir ke semua bagian interior dan bisa dirasakan semua penumpang di dalam," sambungnya.
![]() |
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah