Hal ini diungkapkan oleh Suwito penggawa Sekawan Motor yang terletak di Jl Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat. "Fungsinya besar, (ring piston) menjaga kerapatan piston dan dinding silinder, biar nggak ada kebocoran (campuran udara dan bahan bakar) kompresi," buka Suwito kepada detikcom, Selasa (18/06/2019).
Tak ayal bila komponen yang bentuknya seperti gelang ini rusak, maka beberapa efek pada mobil cukup terasa. Seperti performa berkurang, volume oli dan BBM yang boros, dan mengeluarkan asap putih ngebul ketika mobil tancap gas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sering Telat Ganti Oli? Nih Akibatnya |
Memang pada umumnya, komponen ini bisa rusak karena dimakan usia. Namun pria yang pernah bekerja di bengkel resmi pabrikan Jepang ini mengatakan ada beberapa hal yang dapat mempercepat usia ring piston.
"Oli yang kurang bagus, membuat silinder bore-nya cacat juga bisa, terus jangka waktu mobil itu sendiri," kata Wito.
Kemudian telat mengganti oli juga penyebab ring seher mobil rusak. Karena oli menjadi hitam, kotor dan jenuh. Seperti memaksa oli yang sudah jadi ampas untuk tetap bekerja. Hal ini juga memperlambat sirkulasi piston.
Baca juga: Tanda-tanda Ring Piston Bermasalah |
"Terjadi penumpukan kerak atau kotoran di dalam sehingga ring piston tidak berkembang, atau juga seperti ini olinya berlumpur penuh jelaga," jelas Wito.
Terakhir ia menjelaskan asap putih yang keluar dari knalpot karena komponen ring piston sudah rusak, sehingga menyebabkan merembesnya oli dan masuk ke ruang bakar. Oli yang masuk ke ruang bakar akan menghasilkan asap putih yang dibuang melalui knalpot.
"Tanda lain ring piston rusak perfomanya kurang, olinya yang boros," kata pria yang pernah malang melintang di bengkel resmi ini.
Sebagai mekanik berpengalaman, Wito menyebut bila ring piston sudah mengalami kerusakan maka tidak ada cara lain untuk mengganti komponen ring piston dengan yang baru. "Kalau sudah begini, terpaksa overhaul," ujar Wito. (riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini