Untuk Otolovers jika sungguh-sungguh ingin menguasai teknik ini hingga ke tingkat pro perlu menyesuaikan kendaraan agar mendapatkan pengalaman drifting yang memacu adrenalin. Bagian kaki-kaki menjadi sorotan utama untuk memaksimalkan teknik drift di atas lintasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan konfigurasi seperti itu saat mobil mencapai kemiringan tertentu tidak akan menyebabkan mobil berbalik arah. Saat sliding mobil akan melaju ke arah yang depan tanpa membuat mobil memutar dan berbalik arah sehingga menghentikan drift.
"Karena begitu dia sliding membutuhkan angle ketika anglenya patah dia lebih bertahan supaya nggak balik arah," lanjut Rifat.
Meskipun demikian Rifat mengatakan semua mobil saat ini sudah bisa digunakan untuk latihan drift. Namun untuk yang lebih advance dan kompetitif modifikasi sangat direkomendasikan. "Sekarang mobil biasa sudah bisa untuk latihan drifting tapi untuk drifting sebenarnya agak susah karena mobil lebih patah sehingga balik arah karena nggak tahan ban depannya," kata Rifat.
Dikarenakan drift pada dasarnya adalah teknik mengendalikan mobil, bagian kaki-kaki lain yang tak kalah penting untuk disesuaikan adalah ban. Ukuran ban ada baiknya disesuaikan dengan tenaga mesin. Semakin kuat tenaga mobil dianjurkan menggunakan ban berukuran besar.
"Kalau untuk ban itu lebih ke arah ukurannya, mobil tenaga gede pakai ukuran 18-265 sedangkan mobil tenaga kecil 15-195. Jadi pakemnya itu di ukuran ban, bukan keras atau lunaknya," tukas Rifat.
Tonton juga Aksi Drift di Polda Metro Jaya
(rip/ddn)
Komentar Terbanyak
Momen Anies Baswedan Mau Isi BBM di SPBU Shell, tapi Stok Kosong
Permohonan Maaf Pemotor Nmax yang Viral Adang Bus di Tikungan
Ramai Ditolak SPBU Swasta, Apa Dampak Kandungan Etanol pada BBM untuk Mobil-Motor?