Struktur dari sebuah kendaraan dibuat dengan sedemikian rupa demi mengedepankan faktor keamanan dan kenyamanan. Tak hanya dari konstruksi, namun juga simbol dan tanda-tanda yang termasuk warna lampu.
Sebagian dari Anda mungkin belum tahu alasan mengapa lampu rem berwarna merah dan sein berwarna kuning. Rifat Sungkar selaku pereli nasional dan Direktur Rifat Drive Labs (RDL) mengungkapkan fakta terkait hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rifat Sungkar ada alasan mengapa produsen mobil di seluruh dunia menggunakan warna lampu rem berwarna merah dan lampu sein berwarna kuning. "Hal ini memiliki keterkaitan dengan psikologis dan spektrum. Jika dilihat dari segi psikologis, merah adalah standarisasi warna yang mudah dimengerti oleh semua pengendara dan sudah disepakati sebagai warna untuk meningkatkan kewaspadaan dalam berlalu lintas," ungkap Rifat.
"Sementara itu jika ditinjau dari segi spektrum, warna merah dan kuning memiliki tingkatan gelombang tertinggi yang bersinergi langsung dengan mata manusia," ujarnya.
Tingkatan gelombang tertinggi tersebut menurut Rifat menjadikan motorik manusia dapat dengan mudah memahami sekaligus menjadi lebih cepat tanggap dalam menangkap sinyal atau warna lampu yang terdapat di sekitarnya.
Namun perlu diingat, jika ketetapan atau kebijakan terkait warna lampu ada yang berbeda di beberapa negara. "Di beberapa negara, mereka memiliki regulasi sendiri terkait warna lampu kendaraan. Ada yang lampu seinnya berwarna merah. Ini juga sudah melalui tahap uji dan keselarasan yang terdapat di negara tersebut," pungkas Rifat Sungkar.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?