Begitu pula jika penumpang mobil terjebak di tengah-tengah genangan air akibat gelombang tsunami. Tindakan penyelamatan harus segera dilakukan.
"Jika genangan air sudah di atas fender (roda mobil), jangan bertahan di dalam mobil. Segera buka kaca jendela, dan harus keluar dari dalam mobil secepat mungkin," kata pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu dihubungi detikOto, Minggu (23/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika sudah berhasil keluar dari dalam mobil, cari suatu benda yang bisa mengapung, seperti puing-puing kayu, batang pohon, atau botol bekas. Benda-benda itu bisa dimanfaatkan untuk berenang menuju lokasi aman.
Namun selagi masih bisa menghindari terjangan gelombang air tsunami, pengendara mobil disarankan menuju lokasi aman secepat mungkin.
Baca juga: Mobil Bertumpuk, Keganasan Tsunami Anyer |
"Selagi masih mungkin melakukan pergerakan, segera menghindar dan menuju ke lokasi tertinggi. Selain itu, kaca mobil wajib dibuka untuk memudahkan proses evakuasi. Karena jika kaca mobil tertutup akan sulit membuka pintu mobil jika ada badai atau terjangan gelombang air," lanjut Jusri.
Itu jika mobil masih sempat berjalan untuk menuju lokasi yang aman. Namun jika kondisinya sudah semrawut, pengemudi dan penumpang dalam mobil wajib segera keluar untuk menuju titik aman.
"Kalau motor atau mobil sudah tidak ada pergerakan karena kondisi jalanan chaos, tidak ada pilihan lain selain keluar dan berlari menuju titik tertinggi seperti gedung permanen atau pohon," pungkas Jusri. (lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah