Seperti yang disampaikan Manager External Communication PT Pertamina (Persero), Arya Dwi Paramita, kepada detikOto, Rabu (19/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arya pun mengingatkan kepada setiap konsumen atau para pengendara untuk ikut berperilaku aman demi keselamatan di SPBU dan tidak terjadi seperti apa yang tidak diinginkan.
"Imbauan kepada masyarakat, untuk mengikuti rambu-rambu di SPBU. Pertama, saat mengisi BBM kendaraan harus dimatikan. Kedua, dilarang menggunakan telepon genggam, dan ketiga dilarang merokok atau semua hal-hal yang bisa memunculkan hawa panas," katanya.
"Karena yang perlu diingat terjadinya api, seperti segitiga api yakni ada panas, ada BBM dan oksigen. Uap bensin itu sendiri jadi bahan bakar, oksigen ada di sekitar kita, atau pemicu lainnya panas, dan ini bisa menyebabkan adanya api. Jadi imbauan ini untuk mencegah kebakaran, karena hawa panas ini yang harus tidak ada di SPBU," kata Arya.
Arya juga menjelaskan, sistem keamanan sebenarnya sudah coba dibuat oleh Pertamina pada setiap SPBU.
"SPBU itu ada standarnya, dalam membangun SPBU itu ada kajiannya. Karena ada potensi dampaknya dan lain-lain, selain itu SPBU itu sudah disertfikasi. Tangkinya ada di mana, masyarakat berada di radius berapa. Selain itu setiap SPBU itu menyediakan alat pemadam ringan, untuk melakukan penanganan darurat pertama dan petugas pun sudah tahu bagaimana," tambahnya. (lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain