Jangan sampai kecelakaan bus maut di Cikidang, Sukabumi yang mengakibatkan 21 penumpang tewas dan 17 orang mengalami luka berat terulang. Ada baiknya sebelum melakukan perjalanan jauh Otolovers mempelajari hal berikut seperti disampaikan Instruktur Rifat Drive Labs (RDL), Andry Berlianto.
1. Kenali Rute
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Waktu Berkendara
Hindari jalan malam untuk memaksimalkan pandangan terhadap jalan. Jika keadaan tidak mendesak usahakan berkendara pada waktu siang hari.
3. Belajar Menggunakan Peta Digital
Di jaman teknologi maju seperti sekarang ini pengemudi dapat mempelajari karakter perjalanan melalui peta digital. Hampir semua telepon selular yang dijual di pasaran kini telah dilengkapi dengan fitur peta digital dengan harga yang terjangkau sekalipun.
4. Periksa Kondisi Kendaraan
Memaksimalkan pengecekan kendaraan untuk memastikan bus laik jalan. Hal ini tentunya tidak untuk kendaraan umum saja. Otoloverz sebaiknya selalu memperhatikan kendaraan jika ingin melakukan perjalana. jangan paksakan berkendara jika tidak memungkinkan atau berpotensi mengganggu kenyamanan dan keaamanan perjalanan anda
5. Gunakan Perlengkapan Keselamatan
Memberikan rasa aman kepada penumpang melalui brief atau mengingatkan penumpang untuk tetap di tempat juga perlu diingatkan oleh supir. Saat ini beberapa bus modern juga sudah dilengkapi dengan fitur sabuk pengaman.
6. Jaga Kecepatan
Menjaga kecepatan saat memasuki daerah-daerah yang tidak dikenal dan mengajak bantuan kenek untuk komunikasi soal situasi jalan. Menggunakan kecepatan renda pada saat ini akan memberikan waktu bagi pengemudi untuk mengambil keputusan yang tepat jika dihadapkan pada situasi yang tidak terduga.
7. Gunakan Transmisi yang Tepat
Tau pergerakan transmisi mana yang harus digunakan baik saat sedang naik maupun turun yaitu dengan memaksimalkan gigi rendah. (dry/ddn)












































Komentar Terbanyak
Dipecat Gegara Ugal-ugalan, Begini Kata Sopir PO Rosalia Indah
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Pabrikan Jepang Nggak Bisa Terus-terusan Ngotot dengan Mobil Hybrid