Rifat Sungkar selaku pereli Tanah Air, menyebutkan tiga jenis mobil listrik yang beredar di pasaran.
Pertama adalah mobil listrik jenis hybrid (entry level dari mobil listrik). Hybrid merupakan kombinasi yang sistem kerjanya merupakan kombinasi antara mesin dan baterai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toyota Prius pelopor mobil hybrid di pasaran Foto: Ruly Kurniawan |
"Biasanya baterai digunakan di kecepatan rendah atau dalam posisi stop and go. Namun ketika mobil telah melaju melewati batas kecepatan 60 km/jam, tenaga yang dikeluarkan mobil tersebut akan berubah secara otomatis menggunakan mesin," jelas Rifat.
Yang kedua adalah mobil listrik yang secara keseluruhan menggunakan daya kelistrikan. Cara mengisi baterainya hampir sama dengan pada saat kita melakukan pengisian ulang baterai handphone atau perangkat-perangkat elektronik lainnya, yaitu dengan mencolok steker ke soket atau stop kontak.
Mobil listrik Mitsubishi MiEV Foto: Grandyos Zafna |
Terakhir adalah mobil listrik berjenis plug in hybrid electric vehicle atau disingkat PHEV. Menurut Rifat, mobil listrik jenis ini memiliki keuntungan lebih karena masih menggabungkan penggunaan mesin dengan baterai.
Mitsubishi Outlander PHEV Foto: M Luthfi Andika |
Namun perlu dicatat, bedanya dengan mobil listrik hybrid biasa adalah, mesin yang terdapat pada PHEV tidak terintegrasi langsung dengan komponen gerak seperti ban, melainkan mesin ini hanya bertugas sebagai sumber energi atau generator yang akan selalu mengisi baterai yang kemudian menyalurkan energi terhadap komponen-komponen gerak mobil. (ddn/ddn)












































Toyota Prius pelopor mobil hybrid di pasaran Foto: Ruly Kurniawan
Mobil listrik Mitsubishi MiEV Foto: Grandyos Zafna
Mitsubishi Outlander PHEV Foto: M Luthfi Andika
Komentar Terbanyak
Viral Pajero Pakai Tot-tot Wuk-wuk, Sopirnya Ditegur Malah Nantangin!
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Heboh Etanol Pertamina di Tengah Kosong BBM Shell , Vivo, BP