Bambang Hermanuhadi Manager Training Dunlop Indonesia memberikan sedikit tips mengenai pemilihan ban yang tepat. Yang paling utama sebelum memilih ban adalah lihat dulu kondisi jalan yang sering dilalui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pahami juga kecepatan kendaraan yang sering digeber. Kalau mobil harian yang biasa menempuh kecepatan tak sampai 200 km/jam, tak perlu juga Otolovers membeli ban yang spesifikasinya bisa untuk lebih dari 200 km/jam.
"Buat apa (ban yang sampai lebih dari 200 km/jam untuk mobil harian)? Nggak ada gunanya. Jadi kita pilih yang efisien," katanya.
Setelah itu, tentukan ukuran ban yang paling cocok. Menurut Bambang, makin besar ukuran ban, bukan berarti makin bagus. Ban yang terlalu besar juga ada nilai negatifnya.
"Misalnya Avanza, ban standar 185/70-14, kita ganti misalnya jadi 205/45-17. Boleh saja, tapi ada konsekuensi logis yang harus dibayarkan. Pertama harganya pasti lebih mahal, kedua tingkat kebisingan makin tinggi. Makin besar diameter pelek dan ban makin besar tingkat kebisingannya. Kemudian rolling resistance-nya atau hambatan gulirnya makin besar. Dengan demkikian pemakaian bahan bakar jadi lebih boros. Jadi ukuran yang paling pas adalah ukuran yang ada dari pabrik mobil. Tapi yang namanya gaya (untuk membuat keren mobil dengan menaikkan ukuran pelek dan ban) kita kan nggak bisa larang," sebut Bambang. (rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!