Shell Lubricants Technical Advisor Indonesia, Shofwatuzzaki mengatakan, para pembuat mesin sudah banyak yang memberi informasi penggantian oli jika sering terkena macet pada buku servis.
"Si pembuat mesin kalau kita lihat di buku manual, dia menuliskan kalau kondisi macet itu ada, misal kalau kondisi normal itu 10.000 km kalau macet jadi 5.000 km atau jadi tiga bulan," ujarnya kepada wartawan, di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu terjadi karena dalam kondisi macet oli punya beban yang lebih berat. Beban itu muncul dari bahan bakar yang telah tercemar karena jalanan macet.
"Bahan bakar yang terkontaminasi ke dalam oli sehingga memang ketika kondisi macet beban di olinya lebih berat," kata Zaki.
Tercemarnya bahan bakar yang membuat oli ikut kena imbasnya itu lanjut pria yang akrab disapa Zaki itu menjelaskna, karena saat macet mesin mobil akan bekerja lebih sedikit. Saat itulah bahar bakar tercemar dan berimbas pada oli.
"Kalau kondisi macet itu kondisi di mana mesin bekerja dengan beban rendah, ketika mesin bekerja dengan beban rendah, banyak bahan bakar yang terkontaminasi," paparnya.
Baca juga: Ganti Oli Transmisi Juga Penting |
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar