Memodifikasi mobil menjadi ceper atau stance punya tingkatan yang berbeda, makin mahal biaya yang dikeluarkan, maka makin banyak keuntungan yang didapatkan.
"Kalau yang kisaran Rp 1,5 juta - Rp 2 jutaan, kekurangannya saat di kecepatan tinggi, kondisi mobil ceper kita lari di atas 100 itu kestabilan mobil berkurang. Karena belum terbilang dimodif sebenarnya," ujar Pemilik Bengkel Jaya Spring, Midun kepada detikOto, di Jalan H. Nawi, Radio Dalam, Jakarta, Senin (10/7/2017).
Dikatakan kenyaman dan keamanan akan didapat jika konsumen bersedia mengeluarkan biaya yang lebih besar, yaitu sekitar Rp 5 juta. Kata Midun dengan biaya segitu, konsumen sudah mendapatkan mobil ceper dengan aman dan nyaman.
"Misalkan konsumen, saya mau pendek (mobil menjadi ceper-red) tapi butuh buat kencang mobil juga, butuh buat di tol, nyaman, dan safety, ya tadi itu, ada dikisaran Rp 5 juta," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia kan bisa ngatur sendiri. Jadi pada saat lewat jalan tidak bagus, keriting, bisa di setting lebih empuk, kalau lewat jalan rata, di setting keras. Jadi bisa ngatur sendiri kita, sesuai dengan medan yang kita lewati," pungkasnya. (khi/lth)
Komentar Terbanyak
Begini Pengakuan Polisi Sopir Rantis yang Lindas Affan Kurniawan
Pajak Mobil Indonesia Dicap Paling Tinggi Sedunia
Bayangin Aja! Pajak Toyota Avanza Rp 150 Ribu, Nggak Ada Gesek 5 Tahun Sekali