Saat mudik selalu perhatikan kondisi kendaraan Anda. Anggap saja mobil sebagai partner hidup kita di jalanan. "Mobil itu partner hidup, mobil itu bukan sarana transportasi kalau lagi mudik harus dianggap sebagai partner," ujar pereli Rifat Sungkar yang juga ambassador detikOto untuk safety driving.
Untuk yang menggunakan kendaraan pribadi wajib menjaga kenyamanan saat berkendara, agar selamat sampai tujuan. Namun selama mudik, Rifat meminta pengendara memperhatikan beberapa hal yang bisa membuat kenyamanan berkendara terganggu.
"Kita akan mulai merasa was-was kalau suasana kabinnya enggak enak, posisi duduknya, aromanya, musiknya, pembicaraannya, dan lain-lain," ujar Rifat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita diburu-buruin waktu mau ketemu orang misalkan, terus ketemu macet lebih enggak nyaman lagi. Terus ketiga kalau bensin sudah di bawah, ke empat kalau kita lewat jalan yang tidak kita prediksi," tutur Rifat.
Untuk itu kata Rifat, masyarakat yang ingin mudik menggunakan kendaraan pribadi, harus mempersiapkan segalanya dengan matang, agar selamat sampai tujuan. "Kalau kita sudah memutuskan untuk mudik, kita sudah tahu resikonya, bisa diminimalisir dengan persiapan yang baik," katanya.
(khi/ddn)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?