Di pesan berantai itu menyatakan bahwa seharusnya pengisian nitrogen tidak memerlukan kompresor lagi, karena generatornya sudah dilengkapi tabung bertekanan tinggi.
Pesan berantai ini cukup ramai dibicarakan, detikOto mencoba mencari tahu bagaimana sebenarnya prosedur pengisian nitrogen yang benar untuk ban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita masih pakai kompresor. Tapi ini memang untuk mendorong nitrogennya agar masuk ke ban. Sementara untuk nitrogennya sendiri, dihasilkan dari generator ini mas," ujarnya.
Untuk memastikan pernyataan ini, detikOto mencoba mengonfirmasi hal ini kepada Kepala Bengkel Toyota Astra Motor Sunter, Iwan Abdurahman.
Iwan mengatakan bahwa memang pada generator nitrogen asli, kompresornya biasanya sudah built in di dalam mesinnya.
"Yang kelihatan biasanya hanya tabung penampung udara dan mesinnya saja," ujar Iwan.
Akan tetapi, Iwan kemudian menjelaskan bahwa memang generator nitrogen membutuhkan kompresor untuk memisahkan nitrogen dari udara (yang berisi gas lain selain nitrogen).
4 Keuntungan Isi Ban Pakai Nitrogen
"Di udara sekitar ini kan 78 persennya nitrogen, 20 persen oksigen, sisanya gas lain. Jadi, ya pasti perlu kompresor untuk menyedot udara ke dalam mesinnya, lalu mesin itu nanti yang memisahkan nitrogen dari gas lainnya," jelas Iwan
Jawaban tersebut sepertinya cukup untuk menjelaskan kepada pengguna nitrogen yang merasa ragu akibat pesan berantai tersebut, bahwa pengisian nitrogen yang kini ada di SPBU memang sebenarnya sudah sesuai prosedur.
Kekhawatiran ini memang sangat wajar muncul di masyarakat karena tidak bisa dipungkiri penggunaan nitrogen untuk ban memang semakin banyak diminati karena memberikan banyak manfaat, baik bagi kenyamanan berkendara pengemudi, maupun bagi kendaraan itu sendiri.
Lebih lanjut Iwan pun memberi tahu apa saja manfaat dari penggunaan nitrogen pada ban, jika dibandingkan dengan penggunaan angin biasa.
"Kalau pakai nitrogen, ban kempes lebih lama, karena molekul nitrogen lebih tinggi dibanding oksigen. Kalau pakai angin biasa, tekanan anginnya lama-lama akan berkurang karena angin rembes di ban," tuturnya.
![]() |
Isi Angin Ban, Baiknya Pakai Nitrogen
Ia juga menjelaskan bahwa dengan menggunakan nitrogen, perubahan tekanan akan menjadi lebih sedikit meskipun temperatur ban naik atau turun dengan ekstrem.
Iwan memberi contoh kasus seperti pada kondisi ban yang dipakai untuk balapan. Ia berkata dalam kecepatan tinggi, ban akan menjadi panas. Namun jika ban diisi nitrogen, tekanan anginnya akan tetap stabil dan tidak banyak berubah.
Pakai Nitrogen Tekanan Ban Tidak Naik Berlebihan Saat Kena Panas
Iwan menutup dengan menyatakan bahwa penggunaan nitrogen ini sebenarnya akhirnya akan kembali pada kebutuhan masing-masing pengendara.
"Jika memang kita ada di kondisi yang butuh nitrogen (selalu high speed, kondisi jalan buruk yang membuat ban cepat kempes) ya memang lebih baik pakai nitrogen. Tapi selebihnya, silakan hitung matematis untuk untung ruginya," pungkas Iwan.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Viral Pajero Pakai Tot-tot Wuk-wuk, Sopirnya Ditegur Malah Nantangin!
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Heboh Etanol Pertamina di Tengah Kosong BBM Shell , Vivo, BP