Head of After Sales Service V-Kool Indonesia, Billy Susanto pun memberikan tips bagi calon pembeli kaca film.
1. Pilih VLT Sesuai Kebutuhan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, masih banyak masyarakat yang menyalahartikan tingkat VLT dengan kegelapan.
"Misalnya VLT 70% bukan berarti kegelapannya 70%. VLT 70% berarti tingkat kegelapannya hanya 20%. Semakin rendah persentase VLT, semakin tinggi tingkat kegelapannya," ujar Billy di Jakarta.
Dalam memilih kaca film, VLT menjadi salah satu acuan yang disesuaikan dengan kebutuhan calon pembeli. Menurut Nurlaela Sari, Marketing Executive V-Kool Indonesia, standar VLT yang baik digunakan untuk kaca depan yakni VLT dengan persentase 60-75%.
Angka persentase tersebut memiliki tingkat kegelapan sebesar 20%. Sedangkan untuk kaca samping dan belakang, lebih baik menggunakan VLT 11-29% dengan tingkat kegelapan 60%.
2. Pilih Infra Red Rejection yang Tinggi
Saat memilih kaca film, pilihlah penolak infra merah yang paling tinggi agar panas yang menembus mobil semakin rendah.
"Spesifikasi infra red rejection perlu diperhatikan saat membeli kaca film. Semakin tinggi infra red rejection, panas bakal semakin rendah," jelas Billy.
3. Tes Langsung Untuk Menguji Panas
Saat datang ke outlet yang menjual kaca film, mintalah untuk melakukan tes. Jika kaca film tersebut stabil, panas yang dihasilkan tidak tembus atau tidak terlalu terasa.
"Saat tes langsung, minta dinyalakan (panas) yang lama. Kira-kira satu menit cukup. Kalau kaca film stabil, enggak akan tembus dan panas," papar Billy.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?