Channel YouTube Supercar Blondie memiliki lebih dari 3 juta subscriber dan jumlah penonton videonya pun sangat banyak. Kira-kira berapa ya pendapatan Alex Hirschi sebagai pemilik akun Supercar Blondie ini?
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Gocompare --British Financial Service--, Alex Hirschie yang kerap melakukan review mobil mewah diperkirakan punya pendapatan US$ 1.4 Juta atau sekitar Rp 20,4 miliar (kurs Rp 14.513) dari akun sosial media pribadinya. Jika dihitung per hari, Supercar Blondie raup pendapatan Rp 55,9 juta.
Gocompare bahkan membaginya berdasarkan pengikut di YouTube dan Instagram Supercar Blondie . Ya, di dua sosial media tersebut, Supercar Blondie punya jutaan followers. Instagram Supercar Blondie punya 6,1 juta pengikut dengan perkiraan rata-rata pendapatan Rp 363 jutaan per postingan, lalu YouTube dengan 3,6 juta lebih subscribers rata-rata 1,3 juta viewers, Alex Hirschi diperkirakan punya pendapatan Rp 56,3 juta per postingan video.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, Alex Hirschi membantah survei pendapatan tersebut. Menurutnya informasi tersebut kurang valid, sebab tidak menghitung faktor lainnya, seperti pososi Supercar Blondie sebagai wanita yang berdiri di industri tengah didominasi pria.
Pun CPM dihitung juga didasari audiens berasal dan seberapa tinggi daya belanjanya dianggap - misalnya, tarif untuk audiens AS bisa 20 hingga 30 kali lebih tinggi daripada yang ada di India.
"Sangat menjengkelkan kalau ada analisis yang menghitung itu hanya berdasarkan CPM rates," kata Alex Hirschi.
"Apa yang saya tawarkan ke brand (mobil) adalah hal yang lebih unik, dan jika mereka (merek mobil) ingin mendapatkan jangkauan saya, mereka tahu biayanya lebih dari sekedar CPM rate," ujar dia.
Alex Hirschi bahkan mengatakan enggan melakukan endorse jika tidak benar-benar hal yang disukai dirinya.
"Setiap hari aku bikin video yang unik dan keren supaya orang-orang ingin lihat."
Dia mengatakan dia mendapat "ratusan" pesan setiap hari memintanya untuk mendukung produk, dan dia menolak "99,9 persen,". Alex mengatakan mereka tidak akan cocok dengan mereknya atau audiensnya tidak akan tertarik.
"Dan itulah salah satu hal yang membuat bisnis saya sukses. Saya sangat jujur - ketika saya bekerja dengan merek itu karena saya benar-benar ingin, "katanya.
(riar/lua)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?