Loujain al-Hathloul ditangkap di Bandara Internasional Raja Fahd di Dammam, Minggu (04/06), ungkap lembaga pemantau hak asasi manusia (HAM), Amnesty International.
Disebutkan, Hathloul tidak mendapatkan akses untuk menghubungi pengacara atau keluarganya.
- Perempuan-perempuan Arab yang menolak bungkam
- Arab Saudi bentuk Dewan Anak Perempuan, tanpa anak perempuan
- Kicauan pengemudi perempuan Saudi jadi tren
Arab Saudi adalah satu-satunya negara di dunia ini yang melarang perempuan untuk mengemudi.
Pihak berwenang belum menjelaskan apa alasan penangkapan kali ini.
- Perempuan Saudi ajukan petisi menuntut dihapusnya sistem perwalian
- Serukan sistem perwalian bagi perempuan diakhiri, warga Arab Saudi dihukum penjara
- 'Kami adalah hari esok': pilot perempuan Brunei yang mendarat di Arab Saudi
Hathloul diperkirakan dibawa ke Riyadh Selasa (06/06) untuk diinterogasi oleh para jaksa.
"Tampaknya ia kembali disasar karena apa yang dilakukannya secara damai sebagai seorang pegiat HAM yang berbicara tentang hak-hak perempuan, yang terus dikungkung di kerajaan Arab Saudi," kata Samah Hadid.
Kendati secara teknis bukan merupakan hal yang ilegal bagi perempuan untuk menyetir, namun hanya kaum pria yang bisa mendapatkan SIM. Perempuan yang mengemudi di jalanan umum menghadapi risiko ditangkap dan didenda.
Hathloul ditangkap dan ditahan Desember tahun 2014 tatkala ia berusaha mengemudikan mobil sendiri dari negara tetangga, Uni Emirat Arab, ke Arab Saudi.
Bulan November 2015, Hathloul ikut mencalonkan diri dalam pemilihan umum, pertama kalinya di negara Islam konservatif itu perempuan berhak memilih dan dipilih.
Namun nyatanya, nama Hathloul tak tercantum di kertas suara.
(ita/ddn)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Kendaraan Hilang Lapor Polisi, Kena Biaya Berapa?
Bikin Orang Malas Bayar Pajak, BBN Kendaraan Bekas dan Pajak Progresif Dihapus