Ketuk Kepedulian Industri Motor, Ratusan Bikers Wanita Pecahkan Rekor Kopi Darat

Ketuk Kepedulian Industri Motor, Ratusan Bikers Wanita Pecahkan Rekor Kopi Darat

Dini Afrianti Efendi - detikOto
Selasa, 18 Agu 2015 17:59 WIB
Visordown
Jakarta -

Sebanyak 618 wanita yang tergabung dalam komunitas biker di seantero Inggris, berhasil memecahkan dua rekor dunia dalam peremuan atau kopi darat biker wanita di London. Mereka berharap dengan pemecahan rekor itu suara mereka juga diperhatikan oleh industri sepeda motor.

Seperti dilansir Visordown, Selasa (18/8/2015), pertemuan itu berlangsung akhir pekan kemarin. Dari jumlah biker wanita yang berkumpul tersebut, 251 orang diantaranya langsung mengendarai motor mereka.

Jumlah itu mengalahkan rekor sebelumnya yang dicatatkan oleh biker wanita Australia yang sebanyak 221 orang, dan hanya 190 orang yang langsung mengendarai motor. Rekor ini dicatatkan tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sherrie Woolf dan Nimisha Patel, dua orang dedengkot biker wanita yang juga penyelenggara hajatan itu menyatakan terima kasih kepada para biker wanita yang ikut berpartisipasi dalam pemecahan rekor itu. Keduanya, juga berkeinginan untuk kembali memecahkan rekor di tempat lain.

Woolf berharap industri motor mulai lebih memperhatikan bikers wanita. Soalnya, kata dia, para perempuan penunggang motor itu kerap diabaikan. "Industri ini sering tidak mendengarkan wanita, itulah salah satu alasan adanya acara ini. Melihat banyak wanita yang mengendarai motornya, dan kita tidak hanya sekedar duduk di belakang, dan kita memiliki motor sendiri,” paparnya.

Dia pun memberi contoh saat membeli perlengkapan bagi pemotor. Ternyata, kesulitan untuk mendapatkan perlengkapan untuk biker perempuan.

"Suatu hari saya sedang berbelanja untuk celana kulit, saya pergi ke toko lokal dan tidak ada satupun celana kulit yang memiliki pelindung lutut untuk wanita" tambahnya

Fakta itu, menurutnya, cukup menjengkelkan. Sebab, itu merupakan bukti bahwa wanita hanya dianggap sebagai pembonceng semata di kala melalukan turing atau tak dilihat bisa berlaga di ajang balap.

"Hal ini cukup menjengkelkan, mereka pikir wanita tidak akan pergi ke arena balap, dan hanya duduk di belakang speda motor pacar mereka" keluhnya.

Beberapa pria mengkritisi ide acara perempuan ini, meski dengan nada bercanda "Mereka dipersilahkan untuk memiliki acara, hanya laki-laki... aku akan datang dan menonton,”

Sejumlah perempuan mengaku industri sepeda motor merupakan sektor industri yang menarik. Maklum, konsumen industri bukan hanya kaum Adam semata, tetapi juga tak sedikit para wanita.

Hanya saja, keberadaan kaum Hawa sebagai pengguna kendaraan roda dua itu masih dilihat sebelah mata. "Pria selalu bertanya kepada saya, jika Anda menjatuhkan sepeda anda bisakah mengambilnya? Ini sangat menjengkelkan. Aku tidak akan menjatuhkannya. Saya meminta mereka: 'Bisakah Anda mengambilnya?'" ujar Sersan Emma Poston, seorang polisi wanita yang bergabung dengan Metropolitan Police Ducati Scrambler.

(arf/arf)

Hide Ads